LABUANBAJOVOICE.COM – Komunitas Lino Tanah Dite bekerja sama dengan Konsorsium Pangan Bernas menggelar Festival Pangan Lokal yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu (26/7/2025).

Acara ini menghadirkan 10 pelaku UMKM yang berasal dari 10 desa dampingan Konsorsium Pangan Bernas serta satu stan khusus dari dampingan Prestasi Junior Indonesia (PJI).

Kegiatan ini menjadi wadah promosi produk pangan lokal sekaligus penguatan kedaulatan pangan berbasis kearifan lokal.

Ketua Panitia Festival Pangan Lokal, Fitriatun Nisa, menegaskan bahwa festival ini bukan hanya sekadar pameran kuliner, tetapi juga upaya strategis melestarikan warisan kuliner nusantara sekaligus mendukung ekonomi masyarakat akar rumput.

“Festival ini kami selenggarakan untuk mengangkat kearifan lokal dan menjaga kedaulatan pangan. Pangan lokal bukan hanya soal cita rasa, tapi juga identitas budaya, ketahanan ekonomi, dan solusi keberlanjutan di tengah perubahan iklim,” ujar Fitriatun Nisa disela-sela kegiatan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, mulai dari Pemerintah Daerah Manggarai Barat, produsen dan pelaku UMKM, hingga para relawan yang ikut menyukseskan kegiatan.

Lebih lanjut, Fitriatun merincikan empat misi utama festival ini:

1. Memberikan panggung bagi produk pangan lokal yang selama ini kurang terekspos.

2. Mengedukasi masyarakat tentang kekayaan pangan asli daerah.

3. Membangun jejaring kolaborasi antar pelaku usaha dan komunitas kuliner.

4. Menjadikan festival ini ruang perayaan keberagaman rasa nusantara.

Acara ini tidak hanya memamerkan produk pangan, tetapi juga memberi ruang bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan pemasaran.

Setiap stan menghadirkan cerita di balik produk, proses pengolahan, serta inovasi kuliner yang tetap berpijak pada bahan pangan lokal.

Pengunjung juga diajak aktif mendukung gerakan Bangga Pangan Lokal dengan membeli produk-produk yang dipamerkan dan membagikan momen festival di media sosial.

Panitia berharap festival ini menjadi agenda tahunan dan mampu menginspirasi generasi muda agar bangga mengonsumsi produk lokal.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan membuka pasar baru bagi pelaku UMKM, memperkuat ketahanan pangan daerah, dan menjadikan pangan lokal sebagai identitas pariwisata kuliner Manggarai Barat.

“Kami mengajak semua pihak untuk menjelajahi setiap stan, membeli produk lokal, dan menjadi duta kuliner nusantara,” tutupnya.

Festival ini menandai semakin kuatnya sinergi antara komunitas, pemerintah, dan pelaku usaha dalam membangun kedaulatan pangan berbasis potensi lokal, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Nusa Tenggara Timur.