Dubes Indonesia untuk Jepang Pertanyakan Seringnya Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam
Ketua Kadin Mabar mendapat lontaran pertanyaan dari Dubes Indonesia untuk Jepang terkait sering nya kapal wisata di Labuan Bajo tenggelam
LABUANBAJOVOICE.com – Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi mempertanyakan tentang banyaknya peristiwa kapal wisata di Labuan Bajo mengalami kecelakaan, hingga terjadi tenggelam.
Hal itu disampaikan Dubes Indonesia untuk Jepang pada saat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Manggarai Barat melakukan kunjungan di kantor kedubes Indonesia untuk Jepang pada Sabtu, 22 Juni 2024 waktu setempat.
“Baru kita berbicara soal Labuan Bajo, Pak Dubes langsung menyampaikan, Pak Charles yang jelas adalah warga Jepang ini mereka benar-benar sangat peduli, pertama keselamatan, kesehatan,” ujar Charles melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (22/6/2024) malam.
Dan mereka, kata Charles mengulangi pernyataan Dubes Indonesia untuk Jepang, masyarakat Jepang juga ini orang-orang yang betul-betul sangat terkait keselamatan dan kesehatan, mereka (masyarakat Jepang) itu responsibiliting (bertanggungjawab) nya sangat kuat sekali.
“Mereka taat sekali aturan. Jadi, kalau sampai hari ini ada masih sering kecelakaan kapal, mereka sangat worth it begitu tentang keselamatan,” ujar Charles mengulangi komentar Heri Akhmadi.
Tadi, menurut Charles, saat dirinya sampai di kantor Dubes Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi mempertanyakan kenapa ada kapal wisata di Labuan Bajo tenggelam.
“Baru kita datang, langsung Pak Dubes mereka sampaikan, Pak Charles ini ada kapal tenggelam ya di Labuan Bajo?,” kata Heri yang disampaikan oleh Charles kepada LABUANBAJOVOICE.com.
“Saya baru tahu. Dan itu cukup prihatin ya, kenapa sering tenggelam, kecelakaan gitu,” ucap Ketua Kadin Manggarai Barat itu.
“Bagaimana kita mau menggaungkan pariwisata kita kalau sering kecelakaan terus?,” tanya Charles menyayangi peristiwa tenggelamnya kapal wisata di Labuan Bajo.
Ia mengaku dihadapan Dubes Indonesia untuk Jepang, akan menindaklanjuti persoalan ini dan akan menyampaikan peristiwa semacam ini kepada Menteri Perhubungan Indonesia.
“Tadi saya sampaikan. Ok Pak, nanti kami akan sampaikan kepada Menteri Perhubungan dan pemerintah yang ada, bagaimana mengantisipasi,” tutup Charles.
Penulis: Hamid