LABUANBAJOVOICE.COM — Seleksi tahap I Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan PPIH Kloter tingkat Kabupaten Manggarai Barat tahun 1447 H/2026 M resmi dimulai. Tahapan awal bagi delapan peserta yang lolos berkas administrasi itu berlangsung di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kamis (4/12/2025).
Pembukaan kegiatan dihadiri Kasubag dan TU Kementerian Agama Manggarai Barat, Karolus L. H.; Kepala KUA Komodo; Plh Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis), Jerudin; serta sejumlah staf Kementerian Agama dan KUA.
Ketua Panitia, H. Rusydin, dalam sambutannya menegaskan bahwa proses seleksi ini merupakan pintu awal bagi calon petugas haji yang akan membawa tanggung jawab besar di Arab Saudi.
Ia menjelaskan panjang-lebar mengenai pentingnya kompetensi, integritas, dan kesiapan mental petugas.
Meskipun dalam sambutannya ia menekankan berbagai unsur teknis dan regulatif, ia menegaskan bahwa tujuan utama seleksi adalah menghadirkan petugas yang benar-benar siap memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jamaah Indonesia selama operasional haji.
Rusydin menekankan bahwa beberapa formasi memiliki persaingan yang ketat, terutama pada posisi akomodasi dan konsumsi, yang nantinya bersaing untuk kuota provinsi.
Sementara, Plh Kepala Seksi Pendis, Jerudin, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat, membacakan sambutan resmi dari Menteri Haji dan Umrah RI.
Ia menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai negara dengan jumlah jamaah haji terbesar di dunia.
Dalam sambutan yang ia bacakan, tertulis pesan khusus. “Petugas bukan hanya pendamping, tapi juga representasi negara. Mereka harus memiliki kompetensi, integritas, serta kemampuan komunikasi lintas budaya yang baik selama berada di Tanah Suci.” ujarnya.
Jerudin juga menyampaikan apresiasi atas penerapan seleksi berbasis komputer (CAT) yang dianggap mampu menghadirkan hasil objektif dan transparan.
“Saya ingin berpesan, jadikan kompetisi ini sehat, bangun niat yang tulus bahwa tugas petugas haji adalah pelayanan yang mulia,” tegasnya.
Pada akhir sambutan, ia membuka acara seleksi tahap I PPIH Arab Sauda dan PPIH Kloter tingkat Kabupaten/Kota tahun 1447 H atau 2026 M.
“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, kegiatan seleksi PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter tingkat Kabupaten/Kota tahun 1447 H atau 2026 M saya nyatakan dibuka.” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Manggarai Barat, H. Suhardi, telah mengonfirmasi bahwa dari belasan peserta yang mendaftar, hanya delapan orang yang lolos seleksi administrasi.
“Sudah selesai administrasinya, seleksi. Di sini belasan yang daftar, yang memenuhi syarat itu ada delapan,” kata H. Suhardi di Labuan Bajo, Rabu (3/12/2025).
Suhardi menyebutkan, delapan peserta ini terdiri dari unsur ormas Islam dan ASN Kementerian Agama.
“Dari unsur ormas ada, dari ASN Kementerian Agama ada. Ada tiga orang unsur ormas dan lima ASN yang lolos seleksi awal,” jelasnya.
Seleksi kabupaten meliputi tes administrasi dan Computer Assisted Test (CAT). “Di sini hanya tes administrasi dan CAT,” ujar Suhardi.
Suhardi menegaskan bahwa seleksi kabupaten hanya menentukan ranking peserta untuk dikirim ke tingkat provinsi NTT.
“Nanti yang dipilih itu ranking satu dan dua itu non-kloter. Kalau untuk kloter itu satu-satu. Kloter itu dua orang,” jelasnya.
Untuk formasi konsumsi dan akomodasi, dua peserta peringkat tertinggi di kabupaten akan ikut seleksi tingkat provinsi.
Namun, di tingkat provinsi, persaingan kembali diperketat. “Di provinsi ambil satu. Karena jatah NTT cuma dua: satu konsumsi dan satu akomodasi,” tegasnya.
Berdasarkan surat keputusan:
Nomor: B.1387/KK.20.16.06/HJ.02/12/2025, berikut peserta yang berhak mengikuti CAT Tahap I:
Formasi Akomodasi
1. Andi Abdullah Zulba Jadain (L);
2. Nur Khazana Kasri (P);
3. Ardianto (L);
4. Suharni Uleng (P);
5. Masno (L).
Formasi Konsumsi
6. Ahmad Kamarudin (L);
7. Rahmat Nuryadin Sudirman (L);
8. Ali Wardana (L).
Tahapan CAT tingkat kabupaten akan menentukan siapa yang berhak melaju ke provinsi.
Kuota yang sangat terbatas diperkirakan membuat persaingan semakin ketat, terutama pada formasi akomodasi yang berjumlah lima peserta.
Kemenag Manggarai Barat menegaskan seluruh tahapan seleksi akan dilakukan transparan dan ketat, demi memastikan pelayanan haji 2026 berjalan profesional dan sesuai standar nasional.**






Tinggalkan Balasan