Endi menambahkan bahwa pembangunan pariwisata di Manggarai Barat harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar kawasan konservasi. Ia mengajak semua pihak untuk melihat forum ini sebagai wadah memberikan masukan konstruktif, bukan saling menyalahkan.
“Sudah tidak zamannya lagi kita menyalahkan masa lalu. Generasi emas adalah generasi yang optimis, yang memandang setiap hari sebagai peluang untuk meraih kemajuan,” tegasnya.
Kegiatan konsultasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga, termasuk Kementerian Pariwisata dalam hal ini Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) hingga instansi terkait seperti imigrasi dan aparat daerah serta pemerintah daerah.
Selain itu, hadir pula akademisi yang menyusun kajian terkait daya dukung kawasan dan rencana pengelolaan lingkungan dan juga masyarakat setempat.
Menurut Endi, forum ini harus menjadi ruang terbuka bagi diskusi tentang dampak pembangunan pariwisata terhadap masyarakat, serta bagaimana memastikan keberlanjutan lingkungan.
Tinggalkan Balasan