Perwakilan Pokdarwis yang hadir berharap adanya pendampingan berkelanjutan untuk penguatan SDM, tata kelola, hingga pengembangan atraksi budaya dan lingkungan.
Mereka menilai pemerataan wisatawan menjadi kunci agar pariwisata tidak hanya terkonsentrasi di destinasi populer, melainkan juga menyebar ke desa wisata yang menawarkan pengalaman autentik.
Diskusi tersebut menghasilkan kesepahaman bahwa kolaborasi lintas pemangku kepentingan, mulai dari kebijakan konservasi hingga pengembangan desa wisata, merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pariwisata Labuan Bajo yang berkelanjutan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal.**
Halaman
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan