Tahun ini, Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan Kemenpar melibatkan 5 PPID Tingkat I (Kedeputian) dan 9 PPID Pelaksana, termasuk 6 Politeknik Pariwisata serta 3 Badan Otorita, salah satunya BPOLBF.
Dengan capaian predikat “Informatif”, BPOLBF menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mendukung prinsip good governance di sektor pariwisata, terutama di wilayah Labuan Bajo Flores yang menjadi destinasi super prioritas nasional.
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyampaikan rasa syukur sekaligus tanggung jawab moral atas penghargaan ini.
“Kami percaya bahwa keterbukaan informasi bukan hanya tentang memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga bagian dari membangun kepercayaan publik. Melalui transparansi, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat ikut memantau, berpartisipasi, dan merasakan manfaat dari setiap kebijakan dan program pengembangan pariwisata di wilayah kerja BPOLBF,” ungkap Marhen.
Menurutnya, penghargaan ini akan menjadi pemacu semangat bagi BPOLBF untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik agar lebih inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan