“Setiap kabupaten wajib memiliki data neraca pangan yang akurat untuk merencanakan distribusi dan mengantisipasi lonjakan harga,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, peserta rapat akan melakukan kunjungan lapangan ke Parapuar untuk meninjau lahan yang akan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata.
BPOLBF optimistis bahwa kolaborasi lintas sektor ini akan memperkuat rantai pasok pangan, mendukung ketahanan pangan, serta menopang pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo Flores.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kemenko Pangan, Bapanas, Kementerian Pariwisata RI, Pemkab Manggarai Barat, BULOG Labuan Bajo, dan KADIN Labuan Bajo.**
Halaman
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan