BMKG Prediksi Potensi Hujan Masih Terjadi di Labuan Bajo hingga 10 Mei 2025
Gelombang Rossby Ekuatorial Sebabkan Cuaca Lembap dan Berpotensi Hujan Meski Suhu Panas Masih Terasa

LABUANBAJOVOICE.COM — Meski beberapa hari terakhir suhu panas cukup menyengat di wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Kantor Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan yang masih mungkin terjadi.
Kepala Kantor Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo, Maria Patricia Christin Seran, menyampaikan dalam pernyataan resminya pada Senin (5/5/2025), bahwa berdasarkan hasil analisis cuaca terbaru, potensi hujan masih akan berlangsung mulai tanggal 5 hingga 10 Mei 2025. Intensitas hujan yang diperkirakan akan turun bervariasi, mulai dari ringan hingga sedang.
“Potensi hujan masih ada walaupun intensitasnya tidak tinggi. Ini disebabkan karena adanya aktivitas gelombang ekuatorial Rossby yang saat ini sedang melintasi wilayah Nusa Tenggara Timur, termasuk Labuan Bajo,” jelas Maria Seran.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa gelombang Rossby bukanlah gelombang laut, melainkan gelombang atmosfer yang bergerak dari barat ke timur dan dapat memengaruhi dinamika cuaca suatu wilayah secara signifikan.
“Gelombang Rossby ini membawa massa udara yang lembap dan basah, sehingga ketika melintasi suatu wilayah, berpotensi menyebabkan peningkatan awan konvektif yang bisa berujung pada terjadinya hujan maupun cuaca mendung yang cukup intens,” terangnya.
Meskipun cuaca panas masih terasa di siang hari, fenomena atmosfer seperti ini menunjukkan bahwa perubahan cuaca dapat terjadi secara cepat dan dinamis. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang memiliki aktivitas di luar ruangan atau di sektor pariwisata dan pelayaran, agar tetap memperhatikan informasi cuaca terkini.
“Labuan Bajo merupakan kawasan wisata penting, sehingga informasi cuaca harus terus diperhatikan demi keselamatan dan kenyamanan wisatawan maupun masyarakat lokal. Kami terus memantau perkembangan cuaca dan akan menyampaikan pembaruan informasi bila diperlukan,” tutup Maria Seran.
BMKG juga mengingatkan warga untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, serta selalu mengacu pada sumber resmi BMKG untuk mendapatkan informasi cuaca yang akurat, terpercaya, dan terkini.
Penulis: Hamid