Maria menjelaskan, kondisi gelombang laut di perairan TN Komodo saat ini masih dalam kategori aman. Di wilayah utara, tinggi gelombang berkisar 0,5–1,25 meter, sedangkan di bagian selatan dapat mencapai 2,5 meter.

Namun, kata dia, ketinggian gelombang di bagian selatan tersebut berada di luar kawasan TN Komodo.

Meski demikian, pihaknya tetap mengingatkan seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan karena cuaca dapat berubah secara tiba-tiba.

“Hujan lebat yang disertai petir dapat menyebabkan angin kencang. Angin kencang ini bisa memicu gelombang tinggi secara mendadak,” jelas Maria.

Ia juga berpesan kepada wisatawan dan pelaku wisata agar tidak memaksakan pelayaran saat terjadi hujan lebat disertai petir.

“Jika sedang berada di laut, sebaiknya berlindung dulu di pulau terdekat sampai kondisi cuaca kembali aman,” tambahnya.

Merespons potensi cuaca ekstrem tersebut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo mengeluarkan surat pemberitahuan resmi (Notice to Mariner) tentang antisipasi cuaca buruk. Surat tersebut ditandatangani oleh Kepala Kantor KSOP Stephanus Risdiyanto pada Sabtu (11/10/2025).