LABUANBAJOVOICE.COM – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaksanakan kegiatan pelatihan evakuasi kedaruratan bagi masyarakat di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (19/06/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, yang merupakan salah satu wilayah terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok) yang aktif.
Pelatihan ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan dasar tentang pencarian dan pertolongan (SAR), sehingga warga dapat menjadi garda terdepan saat menghadapi situasi darurat bencana.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dasar, keterampilan, serta pemahaman tentang prosedur SAR, sehingga masyarakat mampu berperan aktif dalam upaya pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, dan terorganisir,” terang Djefri D.T. Mewo, S.Pd, Kepala Pokja Pemberdayaan Masyarakat Basarnas yang hadir mewakili Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono, S.S., M.B.A.
Selain tim dari Basarnas, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata.
Kalak BPBD Lembata, Yohanes Gregorius Solng Demong, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Basarnas yang memberikan pelatihan langsung kepada warga.
“Kehadiran Basarnas sangat kami dukung penuh. Pelatihan ini memberikan ilmu kepada seluruh peserta agar dapat menyelamatkan diri sendiri dan sesama apabila terjadi kedaruratan erupsi Gunung Api Lewotolok,” ujar Yohanes.
Pelatihan ini juga mendapat perhatian serius dari pemerintah kecamatan. Camat Ile Ape, Niko Watun, dalam arahannya mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Saya sangat berharap dengan adanya pelatihan ini seluruh peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dan meningkatkan kesadaran seluruh peserta bahwa bagaimanapun harus siap siaga terhadap bencana di sekitar kita semua,” tegas Niko Watun.
Rangkaian pelatihan ini akan dilanjutkan dengan kegiatan simulasi evakuasi darurat yang akan digelar pada Jumat, 20 Juni 2025 pukul 08.00 WITA di Lapangan Bola Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape. Kegiatan ini akan melibatkan 100 peserta dari berbagai desa di Kabupaten Lembata.
Simulasi ini menjadi bagian penting dari pelatihan yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung di lapangan agar warga siap bertindak saat terjadi erupsi maupun bencana lain.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh Basarnas ini merupakan salah satu bentuk komitmen negara dalam meningkatkan kapasitas tanggap darurat masyarakat di wilayah rawan bencana seperti Lembata.






Tinggalkan Balasan