Bisnis & UMKM

Akunitas Manggarai Barat Hadir sebagai Wadah Komunitas Pelaku Usaha UMKM

Candy: setelah mereka bergabung didalam akunitas, mereka rata-rata sebenarnya pengusaha. Yang tidak tahu arahnya harus kemana. Setelah mereka bergabung di akunitas, ternyata mereka betul-betul eksis

LABUANBAJOVOICE.COM | Ketua Asosiasi Kelompok Usaha Unitas Manggarai Barat (Akunitas Mabar), Maria Srikandi Mayangsari menilai, dengan kehadiran investor dari luar masuk ke Labuan Bajo itu, ada dua. Hujan berkat buat para pelaku usaha dan juga masyarakat lokal ini bisa menjual aset ke investor.

“Kalau awal sebelum terbentuknya akunitas, atau satu dua tahun awal terbentuknya akunitas, yah mereka melihat datang nya investor-investor yang dari luar itu, ada dua,” ujar Candy biasa dipanggil, Senin (15/7/2024) siang.

Pertama itu, kata dia, adalah hujan berkat buat mereka. Yakan, mungkin karena mungkin anak-anak mereka bisa kerja disitu. Yang kedua, mereka mungkin bisa jual aset nya mereka. Misalkan seperti begitu kan.

“Tetapi setelah mereka bergabung didalam akunitas, mereka rata-rata sebenarnya pengusaha. Yang tidak tahu arahnya harus kemana. Setelah mereka bergabung di akunitas, ternyata mereka betul-betul eksis,” terang pengusaha itu.

Baca Juga:  Manggarai Barat Tuan Rumah Pelantikan PW Muslimat Nahdlatul Wathan NTT

Lebih lanjut dia jelaskan, dari pada mereka jadi kuli orang yang datang dari luar buka usaha di Labuan Bajo, kenapa tidak jadi pengusaha saja.

“Dari pada mereka mesti jadi kuli orang yang datang dari luar buka usaha disini, kenapa kita tidak jadi pengusaha saja. Akhirnya banyak sekali bermunculan pengusaha-pengusaha setelah akunitas berdiri,” ujar Candy.

Dikatakannya, pengusaha yang datang di Labuan Bajo ini sudah banyak sekali, mulai dari yang paling kecil sampai yang besar. Kalau yang paling besar itu, misalkan sektor perhotelan yang tergabung di PHRI, kemudian yang usaha travel agend yang sudah bergabung di ASITA.

Untuk anggota Akunitas sendiri kata Candy, kita lebih mengambil kalau untuk sektor akomodasi. Itu kita ambil pengusaha kos-kosan, residens. Mereka itukan tidak tahu arah harus kemana. Mereka ingin mempromosikan kos-kosan nya mereka.

Baca Juga:  Bazar UMKM Diselenggarakan Selama 3 Hari di Labuan Bajo Bertajuk Pesona Timur Indonesia

Jadi, lanjut dia, kos-kosan itu tidak hanya semata-mata sebagai kos-kosan bulanan saja, tetapi kan mungkin bisa dibikin untuk harian. Untuk tamu-tamu yang datang yang mau menggunakan kos untuk harian.

“Inikan mereka perlu juga, tetapikan karena mereka tidak punya asosiasi. Kebingungan, akhirnya mereka bisa bergabung didalam akunitas,” jelas pemilik brand Komodo Gift Labuan Bajo itu.

Baca Juga:  100 Peserta Pelatihan Satpam oleh Polres Mabar Telah Lulus dan Siap Ditugaskan

Jadi, tambah dia, di Akunitas ini ada beberapa sektor. Yang pertama itu adalah sektor kuliner, yang kedua itu adalah sektor Wastra, yang ketiga itu adalah sektor fashion, yang keempat itu adalah sektor kria, terus yang kelima ada sektor akomodasi, dan yang berikut itu adalah sektor jasa.

“Jasa itu, disitu ada salon, ada percetakan, ada juga yang punya pangkas rambut, terus ada kaya Kawan Bike. Kawan Bike itukan kaya lokal grab gitu. Jadi mereka semua masik bergabung di akunitas,” terangnya.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button