Seleksi tingkat kabupaten tersebut menjadi pintu masuk menuju tahap provinsi, tempat persaingan akan jauh lebih ketat karena keterbatasan kuota.
Seleksi pada tingkat kabupaten Manggarai Barat akan dilakukan melalui dua instrumen utama: tes administrasi dan CAT (Computer Assisted Test) untuk mengukur kapasitas dasar calon petugas.
“Di sini hanya tes administrasi dan CAT,” jelas Suhardi.
Tes tersebut menjadi penentu utama karena sistem seleksi tahun ini mengacu pada pemeringkatan hasil tes, bukan sekadar kelulusan minimal.
Mekanisme seleksi PPIH tahun 2026 menekankan kompetisi berbasis nilai. Hanya peserta dengan peringkat tertinggi yang akan dipilih mewakili Manggarai Barat ke tingkat provinsi.
“Nanti yang dipilih itu rangking satu dan dua itu non kloter. Kalau untuk kloter itu satu-satu. Kloter itu dua orang, sedangkan non kloter itu petugas konsumsi dan akomodasi itu diambil dua untuk ikut ke provinsi NTT,” papar Suhardi.
Pada proses itu, peringkat satu dan dua kategori non-kloter akan dikirim ke provinsi sebagai wakil Kabupaten Manggarai Barat.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan