LABUANBAJOVOICE.COM — Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memfasilitasi pertemuan strategis antara Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dengan para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan UMKM di Labuan Bajo.

Diskusi yang berlangsung di Puncak Waringin pada Jumat (14/11/2025) sore tersebut menjadi ruang dialog terbuka untuk menggali kebutuhan, hambatan, dan arah kebijakan yang dibutuhkan para pelaku ekraf sebagai fondasi penyusunan program kerja Kementerian Ekonomi Kreatif tahun 2026.

Pertemuan ini dihadiri oleh pelaku ekraf dari berbagai subsektor, mulai dari kriya, kuliner, fesyen, fotografi, hingga digital agensi—semuanya merupakan bagian dari ekosistem kreatif yang selama ini menopang dinamika industri kreatif di Labuan Bajo.

Dalam dialog tersebut, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa penguatan ekosistem ekonomi kreatif akan menjadi prioritas nasional, terutama setelah pembelajaran panjang selama pandemi COVID-19.

“Belajar dari masa COVID, kita menyadari bahwa pariwisata adalah mesin ekonomi yang sangat penting. Namun di sisi lain, ekraf juga sama pentingnya. Ketika terjadi situasi tertentu yang membuat pariwisatanya turun, ekraf harus bisa menjadi tulang punggung berikutnya,” ujar Menteri.