“Untuk data keberangkatan atau perlintasan keluar, tercatat pada Juli sebanyak 926 orang, Agustus 396 orang, dan September 141 orang WNA asal China,” lanjutnya.

Ia menambahkan, fluktuasi data masuk dan keluar tersebut dapat disebabkan oleh pola kunjungan wisata yang bervariasi. Sebagian wisatawan datang dalam rombongan besar dan meninggalkan Labuan Bajo dalam waktu berbeda, tergantung pada paket wisata dan jadwal perjalanan.

Labuan Bajo saat ini menjadi salah satu destinasi unggulan nasional yang banyak dipromosikan pemerintah Indonesia ke pasar internasional, termasuk Tiongkok.

Sejak dibukanya penerbangan charter langsung dari sejumlah kota di China, kunjungan wisatawan mancanegara ke wilayah itu terus meningkat.

Pihak Imigrasi Labuan Bajo juga memastikan seluruh proses pemeriksaan keimigrasian berjalan lancar dan sesuai prosedur.

Pengawasan terhadap lalu lintas WNA terus diperketat guna memastikan keamanan dan ketertiban di kawasan wisata tersebut.

“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Bea Cukai, Karantina, dan otoritas bandara untuk memastikan perlintasan WNA berlangsung tertib dan aman,” kata Charles menegaskan.