
LABUANBAJOVOICE.COM – Memasuki malam ke-17 bulan Ramadhan 1446 H, Yayasan Islam Jabal Nur Watu Lendo menggelar peringatan Nuzululqur’an, peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menandai turunnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat manusia.
Acara yang diselenggarakan di lingkungan yayasan ini melibatkan peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari kelas IV hingga VI Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas VII hingga IX Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta kelas X hingga XII Madrasah Aliyah (MA).
Kegiatan dimulai sejak pukul 18.00 WIB dengan sesi Uraian Hikmah Ramadhan, diikuti dengan buka puasa bersama yang dihadiri oleh para peserta didik, tenaga pendidik, serta pengurus yayasan. Setelah itu, seluruh peserta melaksanakan salat Maghrib dan Isya’ berjamaah, menciptakan suasana kebersamaan yang penuh kekhusyukan.
Selepas salat tarawih, acara dilanjutkan dengan sesi Uraian Hikmah Nuzululqur’an yang disampaikan oleh Ustaz Muhammad Nur Hidayatillah. Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup yang tidak lekang oleh zaman serta keutamaannya sebagai kitab suci yang dapat dihafal oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.
“Hebatnya lagi, Al-Qur’an memiliki 6.666 ayat yang dapat dihafal secara tuntas oleh umat Islam di berbagai penjuru dunia. Ini adalah mukjizat luar biasa yang tidak dimiliki kitab lainnya,” ujar Ustaz Muhammad Nur Hidayatillah.
Ia pun berharap agar peserta didik di Yayasan Islam Jabal Nur semakin termotivasi dalam menuntaskan hafalan Al-Qur’an sesuai target yang telah ditentukan di masing-masing jenjang pendidikan.
Kegiatan ini juga semakin semarak dengan kehadiran rombongan safari dari Mahad Darul Qur’an wal Hadits (MDQH) As-Syafi’iyah NW Anjani yang turut mendampingi Ustaz Muhammad Nur Hidayatillah.
Acara ini dibuka secara resmi oleh H. Masir, selaku Sekretaris Yayasan Islam Jabal Nur. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif ketiga lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Saya sangat bangga dengan semangat para peserta didik dan seluruh civitas akademika dalam menyelenggarakan acara ini. Ini adalah awal yang sangat baik dan patut untuk terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang,” tutur H. Masir.
Ia juga menegaskan bahwa peringatan Nuzululqur’an ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ramadhan yang rutin diadakan di Yayasan Islam Jabal Nur, sebagaimana diamanatkan dalam Surat Keputusan Tiga Menteri tentang pembinaan pendidikan agama dan keagamaan.
Sementara itu, ketiga pimpinan madrasah di lingkungan yayasan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agama di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Mereka berharap agar nilai-nilai keislaman serta budaya sosial tetap menjadi benteng moral bagi para peserta didik di era digital ini.
“Perubahan zaman begitu cepat, terutama dengan perkembangan teknologi. Namun, hanya nilai-nilai religius dan budaya sosial yang dapat menjadi benteng moral dan akhlak manusia sebagai makhluk yang mulia,” ujar salah satu pimpinan madrasah.
Meskipun ini merupakan kali pertama acara Nuzululqur’an melibatkan sebagian besar peserta didik, antusiasme mereka sangat tinggi. Para siswa MI kelas bawah belum dapat berpartisipasi secara langsung mengingat faktor usia dan domisili yang masih berada di bawah pengawasan orang tua.
Namun, dengan melihat keberhasilan acara ini, pihak yayasan berencana untuk terus mengembangkan kegiatan keagamaan serupa di masa mendatang. Insya Allah, kegiatan ini akan tetap berlangsung hingga akhir Ramadhan sebagai bagian dari program pembinaan spiritual di Yayasan Islam Jabal Nur.
Dengan semangat kebersamaan dan keimanan yang semakin kuat, acara peringatan Nuzululqur’an ini menjadi momen berharga bagi seluruh peserta yang hadir. Semoga kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat bagi generasi muda dalam mendalami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Hamid