Wacana Penutup TN Komodo, Kepala BTNK: Beri Kesempatan Kepada Alam untuk Istirahat

Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga bersama Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan KSDAE KLHK, Nandang Prihadi. Foto: LABUANBJOVOICE.COM

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

Menurut dia, penutupan yang diperbincangkan di ruang publik dengan yang mereka bayangkan itu, memang agak sedikit terpolarisasi. Sebenarnya apa yang dimaksud oleh mereka berbeda, tetapi di publik diskusinya sudah sangat jauh.

“Bahkan ada yang bilang untuk melindungi kepentingan tertentu. Itu sebenarnya di luar dugaan saya. Rencana penutupan ini yang tujuannya adalah mulia untuk konservasi, untuk penyelamatan ekosistem. Kemudian berkembangnya begitu luas dengan interpretasi dan perspektif yang berkembang di publik,” terang Hendrik.

Bacaan Lainnya
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Ia mengatakan, orang-orang yang melakukan kunjungan wisata di Labuan Bajo, hampir 90 persen itu tujuan selalu ke Taman Nasional Komodo dan itu pasti. Sehingga dampak terhadap kawasan TNK ini menjadi sangat tinggi.

“Penutupan juga perlu. Kenapa penutupan itu perlu, supaya, yang pertama berikanlah kesempatan kepada alam itu untuk istirahat. Yang kedua, sebenarnya orientasi kegiatan pariwisata bisa aja geser lah ke minland (destinasi di daratan),” ujarnya.

Apalagi, lanjut ia katakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Mabar sudah memiliki program untuk menghidupkan desa-desa wisata. Seharusnya kita dukung. Kalau sifatnya hanya himbauan saja, itu agak sulit untuk mengembangkan destinasi-destinasi wisata yang ada di luar TNK, ini seharusnya ada intervensi kebijakan.

Pos terkait