Ia menegaskan, proses ini baru dapat dilakukan setelah enam bulan sejak pelantikan Bupati dan Wabup oleh Presiden, melalui tahapan pengusulan ketat hingga tingkat pusat.

“Tidak ada istilah dipindahkan karena politik atau bukan tim sukses. Semua yang dilantik hari ini melalui seleksi berjenjang dan pertimbangan matang,” tegasnya.

Yulianus mengingatkan para pejabat untuk bekerja transparan, responsif, dan peka terhadap perkembangan zaman.

“Di era digital, semua orang bisa mengetahui pekerjaan kita lewat media sosial. Maka, kita dituntut bekerja jujur dan terbuka,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa kualitas SDM adalah kunci kemajuan daerah.

“Lihat Singapura atau New Zealand, mereka maju karena kualitas manusianya, bukan kekayaan alam,” tambahnya.

Menariknya, Wabup Yulianus mengibaratkan pejabat administrator sebagai ‘juru masak kebijakan’.

“Program, kegiatan, dan anggaran adalah bahan-bahannya. Kalau koki tidak piawai, hasilnya tetap tidak enak,” katanya.

Ia meminta para pejabat mengelola kebijakan secara profesional agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.