Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula saat salah seorang warga Kampung Pau melihat EJ di sekitar hutan desa setempat. Saat itu EJ membawa sebuah tas gendong besar, membuat warga curiga karena kemunculannya bertepatan dengan maraknya isu penculikan anak di Manggarai Raya.

Warga kemudian melapor ke masyarakat sekitar, hingga akhirnya EJ diamankan beramai-ramai di lokasi. “Warga menduga EJ adalah pelaku penculikan karena melihat gerak-geriknya yang mencurigakan,” jelas Kasi Humas.

Sekitar pukul 16.00 Wita, EJ dijemput oleh aparat kepolisian dan dibawa ke Polsek Komodo untuk dimintai keterangan. Berdasarkan informasi dari keluarga, EJ diketahui mengalami gangguan kejiwaan sejak pulang merantau dari Kalimantan.

“Yang bersangkutan kemudian diserahkan kembali kepada keluarga untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Meler, Kecamatan Ruteng,” ujar IPDA Hary.

Kasi Humas menegaskan pentingnya kehati-hatian masyarakat dalam menyikapi informasi di media sosial.

Menurutnya, penyebaran kabar bohong tentang penculikan anak dapat menimbulkan kepanikan massal dan merusak rasa aman warga.