Lembajo

Usai Labuan Bajo Dikepung Banjir, Satpol PP Manggarai Barat Kerahkan Dua Mobil Damkar Bersih

Hujan deras mengakibatkan terjadinya banjir di dalam kota Labuan Bajo

LABUANBAJOVOICE.COM | Sejumlah ruas jalan di dalam Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT dikepung banjir pada Senin, 22 Januari 2025 kemarin, hingga menimbulkan tumpukan lumpur dan kerikil berserakan di mana-mana.

Dampak dari tumpukan lumpur dan kerikil berserakan dimana-mana, hingga membuat akses jalan di dalam kota tersebut macet dan membuat aktivitas masyarakat terganggu.

Salah satunya di Jalan Soekarno-Hatta, Kampung Ujung. Jalur ini merupakan salah satu tempat pusat kuliner yang ada di Labuan Bajo. Tempat ini, salah satu yang diminati oleh wisatawan.

Baca Juga:  Tren Kunjungan Wisatawan ke Taman Nasional Komodo Per Bulan sejak Tahun 2022 Hingga 2024

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Manggarai Barat mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk membersihkan lumpur sisa banjir di sejumlah ruas jalan di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Selasa, 21 Januari 2025.

Kegiatan pembersihan lumpur itu tersebut bukan hanya melibatkan anggota Satpol PP saja. Pihaknya juga turut dibantu anggota dari Polres setempat, BPBD hingga Dinas PUPR.

“Saat ini Tim Satpol PP & Damkar lagi melaksanakan giat operasi pembersihan material berupa lumpur dan kerikil di jalan sekitarĀ  kuliner KampungĀ  Ujung,” ujar Kepala Satpol PP Manggarai Barat, Yeremias Ontong usai kegiatan tersebut.

Menurut Yeremias, mobil damkar yang dikerahkan itu memiliki kemampuan menyemprotkan air tingkat tinggi yang dapat membersihkan lumpur.

Yeremias menjelaskan, pembersihan ini merupakan respons cepat terhadap kejadian banjir yang membawa lumpur ke jalan, yang tidak hanya mengganggu, tapi juga membahayakan pengguna jalan karena kondisi licin.

Baca Juga:  Sempat Diburon, 2 Pelaku Dugaan Penipuan Perusahaan Asal Mataram Ditangkap Anggota Polres Manggarai Barat

Menurutnya, area atau kawasan wisata harus selalu bersih sehingga membuat wisatawan dan warga nyaman.

“Pembersihan ini diharapkan dapat memulihkan akses dan meminimalisir gangguan bagi warga maupun wisatawan yang melintas di sekitar Kuliner Kampung Ujung,” ujarnya.

Baca Juga:  Sejak 2021 hingga Mei 2024, Jumlah Pelaku Usaha di Manggarai Barat Mencapai 4.642

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button