LABUANBAJOVOICE.COM – Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima kedatangan ulama Palestina, Syekh Ali Farroukh, dalam rangka safari dakwah yang berlangsung pada 8-10 Maret 2025.
Selama tiga hari, berbagai agenda keagamaan diselenggarakan di beberapa masjid dan lembaga pendidikan di Labuan Bajo, dengan tujuan mempererat ukhuwah Islamiyah dan menyebarkan wawasan mengenai kondisi terkini di Palestina.
Ketua MUI Kabupaten Manggarai Barat, Syakar A. Jangku, menyampaikan bahwa Labuan Bajo menjadi salah satu dari tiga daerah di NTT yang dikunjungi oleh Syekh Ali Farroukh, selain Kupang dan Lembata.
“Kami bersyukur dapat menyambut salah satu ulama Palestina. Di NTT ini, hanya tiga daerah yang mendapat kesempatan berharga ini, yakni Kupang, Lembata, dan Labuan Bajo. Nah, giliran kita pada tanggal 8-10 Maret dengan beberapa kegiatan yang sudah dijadwalkan,” ujar Ustadz Syakar, Senin (10/3/2025).
Selama kunjungannya di Labuan Bajo, Syekh Ali Farroukh mengisi beberapa kegiatan keagamaan, di antaranya: Tabligh Akbar yang diadakan di Masjid Agung Nurul Falaq, Kampung Cempa; Majelis Taklim dan tausiyah di berbagai masjid, termasuk Masjid Baiturrahim Lamantoro, Masjid Nurul Iman Serenaru, Masjid Besar Nurul Falah Wae Mata, dan Masjid Nurul Huda Gorontalo.
Kemudian, Kunjungan ke lembaga pendidikan untuk memberikan tausiyah kepada para pelajar di SDIT Persaudaraan Labuan Bajo; Silaturahmi dengan komunitas Muslim setempat guna mempererat hubungan antarumat Islam dan Wisata religi dan edukasi ke destinasi Golo Mori, yang merupakan salah satu ikon pariwisata Labuan Bajo.
Momentum kedatangan ulama Palestina ini juga dimanfaatkan oleh MUI Manggarai Barat untuk menggalang donasi kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Ketua MUI Manggarai Barat itu menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud solidaritas umat Islam di Indonesia terhadap saudara seiman yang tengah menghadapi krisis di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.
“Beliau hadir tidak hanya untuk berdakwah, tetapi juga untuk bersilaturahmi dengan saudara Muslim di NTT serta menyampaikan langsung kondisi terkini Palestina pasca-perang Gaza. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan doa atas perjuangan rakyat Palestina. Sedangkan penggalangan donasi adalah inisiatif kami sebagai bentuk solidaritas, yang akan disalurkan melalui lembaga sosial nasional,” ujar Ustadz Syakar.
Kegiatan penggalangan dana ini mendapat respons positif dari masyarakat Muslim di Labuan Bajo. Banyak jemaah yang tidak hanya hadir untuk mendengarkan tausiyah Syekh Ali Farroukh, tetapi juga turut menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk membantu rakyat Palestina.
Kehadiran Syekh Ali Farroukh disambut dengan antusias oleh masyarakat Muslim setempat. Masjid-masjid yang menjadi lokasi acara dipenuhi oleh jemaah yang ingin mendapatkan ilmu dan motivasi dari ulama Palestina tersebut. Selain itu, banyak yang merasa tersentuh oleh kisah nyata perjuangan rakyat Palestina yang disampaikan langsung oleh Syekh Ali Farroukh.
Salah satu peserta Tabligh Akbar, Rudi Harno, mengungkapkan rasa syukurnya bisa menghadiri tausiyah Syekh Ali Farroukh.
“Kami merasa terhormat bisa bertemu dan mendengarkan langsung cerita dari seorang ulama Palestina. Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus mendoakan dan mendukung perjuangan rakyat Palestina, baik secara moral maupun materi,” katanya.
Dengan adanya safari dakwah ini, diharapkan kesadaran umat Islam di Manggarai Barat terhadap kondisi Palestina semakin meningkat. Selain melalui doa dan dukungan moral, partisipasi dalam penggalangan dana menjadi wujud solidaritas nyata bagi saudara seiman di Palestina.
Sebagai bagian dari upaya sosial-keagamaan, MUI Manggarai Barat mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan bagi rakyat Palestina dalam berbagai bentuk bantuan.
“Semoga dukungan kita menjadi ladang amal yang bermanfaat, baik bagi saudara kita di Palestina maupun bagi kita sendiri di akhirat kelak,” tutup Ustadz Syakar.
Safari dakwah ini tidak hanya mempererat hubungan umat Islam di Labuan Bajo dengan saudara mereka di Palestina, tetapi juga menegaskan bahwa perjuangan kemanusiaan adalah tanggung jawab bersama.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa solidaritas dan kepedulian terhadap Palestina tetap hidup di hati umat Islam Indonesia.
Penulis: Hamid
