LABUANBAJOVOICE.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai Barat mencatat adanya tren peningkatan jumlah perkara pidana umum (Pidum) pada semester pertama tahun 2025. Dibandingkan periode yang sama tahun 2024, terjadi kenaikan sebesar 25 persen.
“Pada Januari–Juni 2024 terdapat 44 perkara, sementara pada Januari–Juni 2025 meningkat menjadi 55 perkara. Naik 25 persen,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Manggarai Barat, Ngurah Agung Asteka Pradewa Artha, kepada wartawan di Labuan Bajo, Jumat (18/7/2025).
Selain jumlah perkara yang meningkat, Agung mengungkapkan, jumlah tersangka yang ditetapkan dalam kasus pidana umum selama Januari hingga Juni 2025 mencapai 35 orang.
“Dari 55 perkara ini, beberapa di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan ada yang sudah tahap penuntutan,” jelasnya.
Ia merinci kasus yang masuk selama enam bulan pertama 2025:
- Januari: Pencurian, pelanggaran terkait Pilkada
- Februari: Perjudian, tindak pidana di bidang kesehatan, penganiayaan
- Maret: Pencurian, kejahatan lalu lintas, persetubuhan terhadap anak
- April: Pencurian, penganiayaan, penipuan, pengerusakan
- Mei: Narkotika, pencurian, penggelapan, persetubuhan terhadap anak, kejahatan lalu lintas
- Juni: Pencurian, pengeroyokan, narkotika, penggelapan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
“Dari semua jenis kasus tersebut, pencurian menjadi tindak pidana yang paling mendominasi sepanjang semester pertama 2025,” kata Agung.
Lebih lanjut, Agung mengungkapkan bahwa total perkara pidana umum yang masuk ke Kejari Manggarai Barat pada Januari–Juni 2025 tercatat 63 perkara.
Dari jumlah tersebut, kata dia, 11 perkara masih berada pada tahap penyidikan dan belum masuk proses penuntutan.
Jenis perkara tersebut mencakup kejahatan lalu lintas, pencurian, pemalsuan surat, penipuan, penyerobotan tanah, penganiayaan, persetubuhan terhadap anak, narkotika, pengeroyokan, hingga penyebaran konten vulgar.
Fenomena peningkatan perkara pidana umum ini menjadi perhatian serius Kejaksaan.
Menurut Agung, selain melakukan proses hukum terhadap para pelaku, pihaknya juga mengedepankan langkah-langkah pencegahan.
“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar angka kriminalitas dapat ditekan,” tegasnya.
Kejari Manggarai Barat berkomitmen menegakkan hukum secara tegas dan adil, termasuk menggandeng aparat terkait dalam upaya menekan angka kejahatan, khususnya pencurian yang terus mendominasi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan