Daya tarik lainnya adalah kehadiran tenant-tenant kuliner dan kerajinan tangan lokal yang menjadi ruang promosi bagi para pelaku UMKM Manggarai Barat.

“Setiap tenant sudah ada sajian kuliner lokal yang otentik. Kami sebut Special Authentic Tenant dan mereka juga menjual kerajinan tangan. Tenant di sini semua UMKM dari sini,” ujar Joey.

Sementara itu, Maike Maria Diana, selaku Tenant Curator, menuturkan bahwa seluruh tenant yang mengisi area Mawatu merupakan pelaku UMKM binaan dari berbagai lembaga, termasuk Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan sejumlah dinas daerah.

“Ada binaan dari BPOLBF, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan serta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM,” jelas Diana.

Menurutnya, terdapat 39 tenant aktif, termasuk 10 tenant ikonik yang menjadi unggulan. “Total tenant ada 39, tenant iconic ada 10,” terangnya.

Kesepuluh tenant ikonik tersebut antara lain Gedong Bajo, Rumah Makan Surabaya, Sasando Bajo, Bready Bread, Ehh Babi, Delawa Coffee, Dalhai, Sari Toga Komodo, Pisang Kembung Bajo, dan Awmee Drink.