LABUANBAJOVOICE.COM — Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Manggarai Barat, Yohanes Hani, mewakili Bupati Manggarai Barat secara resmi membuka Komodo Open Turnamen Taekwondo Nasional Ke-II yang digelar di GOR Labuan Bajo, Jumat (8/8/2025) pagi.

Turnamen nasional ini diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai daerah di Indonesia dan berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 8–9 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Hani menyampaikan bahwa kehadiran event nasional seperti ini di Labuan Bajo menunjukkan bahwa kota pariwisata premium ini tidak hanya unggul dalam keindahan alam, tetapi juga berpotensi besar menjadi pusat pertumbuhan olahraga, khususnya taekwondo.

“Labuan Bajo menjanjikan banyak hal. Tidak hanya pariwisatanya, tapi juga potensi dalam olahraga, salah satunya taekwondo. Mari beri tepuk tangan untuk Taekwondo Indonesia,” ujar Hani disambut riuh tepuk tangan peserta dan tamu undangan.

Ia mengajak para peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menghargai kepemimpinan wasit selama pertandingan berlangsung. Lebih dari sekadar mencari juara, menurutnya, semangat bertanding yang sehat dan adil menjadi nilai penting dalam setiap event olahraga.

“Bertandinglah dengan semangat, junjung tinggi sportivitas. Dan setelah selesai bertanding, jangan lupa nikmati keindahan Labuan Bajo. Kunjungi tempat-tempat wisatanya, lalu wartakan kepada semua orang bahwa Labuan Bajo memang indah,” pesannya.

Hani juga mengapresiasi keterlibatan aktif para pelajar dalam ajang ini. Ia menekankan bahwa olahraga adalah bagian penting dari pendidikan karakter, seiring dengan proses belajar formal di sekolah.

“Guru-guru selalu mengajarkan nilai karakter di kelas, dan olahraga adalah tempat di mana karakter itu dibentuk. Karakter sportivitas, disiplin, mandiri, menghargai orang lain—semua itu tumbuh dari kegiatan seperti taekwondo,” katanya.

Ia mengaku bangga karena banyak siswa turut ambil bagian dalam kompetisi ini, dan berharap pengalaman bertanding dapat memperkaya perjalanan mereka sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa.

“Saya ini juga mantan atlet, meski bukan taekwondo—saya dari pencak silat. Jadi saya tahu betul bahwa proses jauh lebih penting daripada sekadar gelar juara. Juara itu adalah akibat, tetapi nilai sejati ada dalam perjalanan,” tambahnya

Dalam sambutan penutupnya, ia menyampaikan harapan agar turnamen ini dapat berlangsung lancar dan membawa manfaat besar bagi pengembangan taekwondo di Manggarai Barat dan Indonesia secara umum.

“Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya nyatakan Komodo Open Turnamen Taekwondo Nasional ke-II dibuka secara resmi. Selamat bertanding!” ujarnya.

Turnamen ini menjadi bagian dari misi besar pemerintah daerah dan Pengcab TI Manggarai Barat untuk mengangkat Labuan Bajo tidak hanya sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai pusat pembinaan atlet muda berbakat di wilayah timur Indonesia.**