Sementara itu, Kartika Listriana, Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menekankan pentingnya integrasi ruang darat dan laut dalam sistem perencanaan nasional.
“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia harus menempatkan tata ruang laut sejajar dengan darat. Integrasi keduanya menjadi fondasi utama menuju pembangunan yang adaptif dan inklusif,” ujarnya.
Dari sisi perencanaan pembangunan, Direktorat Tata Ruang, Perkotaan, Pertanahan, dan Penanggulangan Bencana Kementerian PPN/Bappenas menyoroti tiga elemen utama yang menjadi kunci penyelarasan tata ruang, yaitu: pengalokasian kebutuhan ruang untuk pengembangan kewilayahan, penyederhanaan perizinan KKPR, serta pengendalian pemanfaatan ruang berbasis produktivitas dan kelestarian lingkungan.
Dalam acara tersebut juga dilakukan soft-launching Spatial Infra Conference 2026 oleh Ayodhia G.L. Kalake, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, didampingi Gubernur Nusa Tenggara Timur dan perwakilan ISPASI.





Tinggalkan Balasan