“Ini adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh pelaku pariwisata dari semua ilmu rescue, yakni pertolongan pertama (medical first responder), sebelum korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.

dr. Yoga berharap, nantinya para pelaku pariwisata dapat meningkatkan kualitas pelayanan pertolongan pertama kepada wisatawan ketika terjadi laka air maupun laka darat.

Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan wisata bahari di Labuan Bajo. Apalagi, kawasan itu merupakan salah satu destinasi pariwisata super premium yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Oleh karenanya, keselamatan dan kenyamanan wisatawan merupakan hal yang harus diutamakan.

“Jangan sampai ketika ada kejadian, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, sampai saat ini Labuan Bajo sudah cukup teruji dalam hal penanganan laka laut, baik pada saat menangani kapal tenggelam maupun kapal terbakar,” tandasnya.**

Penulis: Hamid