Senyum Baru untuk Masa Depan: Yayasan SCLPC Kembali Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis di Labuan Bajo

Dr. dr. Lobredia Zarasade, Sp.B.P.R.E., Subsp.K.M. (K) saat mengecek pasien (tengah) didampingi dr. James Soewardy bersama pasien operasi bibir sumbing. Foto: Labuan Bajo Voice

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

LABUANBAJOVOICE.COM | Yayasan Surabaya Cleft Lip and Palate Center (SCLPC) kembali mengadakan operasi gratis bagi penderita bibir sumbing dan celah langit-langit di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini berlangsung pada 14-16 Februari 2024 di RSUD Komodo, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Dinas Kesehatan, serta didukung oleh didukung Smile Train Indonesia.

Bacaan Lainnya

Ketua Tim Medis Surabaya Cleft Lip and Palate Center, Dr. dr. Lobredia Zarasade, Sp.B.P.R.E., Subsp.K.M. (K), menyatakan bahwa ini merupakan kunjungan kedua mereka ke Labuan Bajo. Pada bulan Mei 2024 lalu, mereka telah berhasil mengoperasikan 20 pasien waktu.

“Kami sebelumnya datang pada Mei 2024 dan kali ini berhasil mengoperasi 26 pasien dengan rentang usia 3 bulan hingga 14 tahun dalam satu hari, dari pagi hingga malam. Kami melakukan operasi terhadap pasien penderita celah bibir dan langit-langit atau bibir sumbing.,” ujarnya, Minggu 16 Februari 2025 kepada media di Labuan Bajo.

Menurut dr. Lobredia, pasca operasi, kondisi semua pasien dilaporkan baik, tadi pagi mereka melakukan kunjungan ke RSUD Komodo untuk mengecek pasien. Semuanya dalam kondisi baik-baik saja. Selama satu Minggu kedepan, pasien akan dipantau oleh dr. James di RSUD Komodo untuk memastikan pemulihan berjalan lancar.

Ia menekankan pentingnya penanganan bertahap pada kasus bibir sumbing, dimulai dari operasi bibir pada usia 3 bulan, operasi langit-langit pada usia 1 tahun, operasi gusi pada usia 9 tahun, dan jika diperlukan, operasi ulang pada usia 17 tahun.

“Berharap rogram ini semoga berlanjut. Yang pasti data-data pasien kami simpan jika suatu saat untuk operasi, kita sudah ada datanya. Operasi ini gratis,” kata dr. Lobredia.

Tim medis dari SCLPC yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari 15 profesional, termasuk lima dokter bedah plastik, tiga dokter anestesi, serta perawat dan anggota yayasan lainnya.

Pos terkait