Rumah Warga di Desa Tanjung Boleng Manggarai Barat Rusak Berat Akibat Tertimpa Pohon
Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah rumah di Kecamatan Boleng tertimpa pohon besar berukuran kurang lebih 15 meter
LABUANBAJOVOICE.COM | Sebuah rumah milik warga di Kampung Gerak, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kerusakan berat setelah tertimpa pohon besar. Insiden ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Minggu (9/2/2025) kemarin sekitar pukul 14.00 WITA.
Rumah tersebut dihuni oleh dua kepala keluarga, yakni Agustina Floria dan Veronika Halija. Akibat kerusakan yang parah, mereka terpaksa mengungsi ke rumah keluarga. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, atap dan dinding rumah mengalami kerusakan berat setelah dihantam pohon berukuran sekitar 15 meter.
Saat kejadian, Agustina dan Veronika sedang berada di luar rumah, sementara Damianus Ajimat (22), putra Agustina Floria, berada di dalam. Damianus mengaku kaget ketika pohon tiba-tiba menimpa rumah, tetapi ia segera keluar untuk menyelamatkan diri.
“Kejadian ini terjadi kemarin saat hujan deras disertai angin kencang. Rumah ini, rumah saudara saya yang dihuni oleh dua kepala keluarga, Agustina Floria dan Ibu Veronika Halija” ujar Sbastianus Suharno, Senin (10/2).
Sbastianus mengatakan, pada saat insiden itu terjadi, Damianus tengah berada ada di ruang tamu. Dan ia mengaku bahwa dirinya merasa kaget pada saat pohon besar tersebut menimpa rumah milik mereka.
“Saat kejadian, ada orang di dalam rumah begitu pohon tumbang menimpa dari atas atap, dia (Damianus) langsung lari ke luar,” tambahnya.
Pemerintah Desa Tanjung Boleng telah menyiapkan laporan resmi mengenai bencana ini dan akan menyerahkannya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat untuk mendapatkan tindak lanjut lebih lanjut.
“Sedang kami buat laporannya, yang nantinya akan kami teruskan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat,” kata Sekretaris Desa Tanjung Boleng, Matius Edu Wiriadi, saat dihubungi via telepon pada Senin siang.
Hingga saat ini, warga sekitar turut membantu membersihkan puing-puing rumah yang rusak dan mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Pemerintah setempat juga diharapkan segera memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga terdampak.
Penulis: Hamid
