PWMB Gelar Perayaan HPN ke-79 di Warloka: Angkat Potensi Desa dan Perkuat Sinergi

LABUANBAJOVOICE.COM | Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, Perkumpulan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) menggelar perayaan spesial di Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Acara yang berlangsung pada 8-9 Februari 2025 ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga mengusung misi besar: menggali potensi desa serta memperkuat sinergi antara media, masyarakat, dan pemerintah.

Ketua PWMB, Marselinus Pahun, dalam sambutannya menegaskan bahwa perayaan HPN tahun ini kembali menyasar desa, setelah sebelumnya digelar di Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat.

“Kami senang bisa berkontribusi bagi masyarakat desa. Tahun lalu, kami mengadvokasi potensi di Desa Wae Lolos, dan kali ini kami hadir di Warloka untuk menggali lebih dalam potensinya,” ujar Marselinus.

PWMB juga berkomitmen membangun hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan guna memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin komunikasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk meningkatkan akses air bersih di Desa Warloka.

“Kami mencoba menghubungkan desa dengan PDAM, dan berharap kegiatan ini bisa membawa dampak perubahan melalui karya jurnalistik kami,” tambah Marselus.

Selain itu, kata dia, hadir juga Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Stefanus Jemsifori, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pius Baut, Direktur Destinasi Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Konstantinus Mardinandus dan dan didampingi Sekretaris Desa Warloka.

Warloka: Sejarah dan Potensi yang Mulai Dilirik

Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat, Fransiskus S. Sodo, yang secara resmi membuka acara, menyambut baik pemilihan Warloka sebagai lokasi perayaan HPN. Ia menilai desa ini memiliki potensi besar, baik dari segi sejarah maupun pengembangan ekonomi.

“Secara historis, tempat ini adalah pusat perdagangan Pulau Flores bagian Barat. Ada banyak bukti sejarah yang menguatkan hal itu,” kata Frans Sodo.

Ia juga menekankan bahwa akses darat yang kini telah tersedia menjadi faktor penting dalam mengangkat kembali kejayaan desa ini. Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjadikan Warloka sebagai desa mandiri dan berdaya saing, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun ini telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan desa.

“Momentum ini harus dimanfaatkan sebagai modal dasar bagi masyarakat untuk masa depan. Di tengah besarnya perhatian pemerintah, komunitas masyarakat harus tetap kuat dan bersatu agar tidak terpengaruh hal-hal yang dapat memecah belah,” ujarnya.

Frans Sodo juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi perkembangan Labuan Bajo yang semakin pesat.

“Harapannya, tidak ada masyarakat yang tertinggal dari kemajuan Labuan Bajo. Kami dari pemerintah daerah siap membimbing dan mendukung agar pembangunan di desa ini berjalan dengan baik,” tambahnya.

Selain itu, ia mengapresiasi kontribusi media dalam membantu mengangkat potensi desa melalui pemberitaan.

“Terima kasih kepada media karena telah menginisiasi kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Potensi Warloka luar biasa—aksesnya sudah bagus, sejarahnya kaya, dan banyak spot wisata yang menarik. Jika dikelola dengan baik, ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” tutup Frans Sodo.

Talk Show: Sinergi Menuju Kemandirian Desa

Selain perayaan HPN, acara ini juga diisi dengan talk show bertajuk “Sinergi Berdaya Ubah Menuju Kemandirian Desa.” Dalam sesi ini, berbagai pemangku kepentingan berdiskusi mengenai masa depan Warloka, termasuk peluang ekonomi, aksesibilitas, serta tantangan yang dihadapi masyarakat setempat.

Perayaan HPN ke-79 di Warloka tidak hanya menjadi momen refleksi bagi insan pers, tetapi juga bukti nyata bahwa media dapat berperan sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan Warloka dapat berkembang menjadi desa mandiri yang mampu bersaing di era modern.

Penulis: Hamid