LABUANBAJOVOICE.COM — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menggelar kegiatan silaturahim dan Ngopi Bareng Bro & Sis PSI Mabar bersama para jurnalis di Kantor Sekretariat PSI, Jalan Alo Tanis, Labuan Bajo, tepat di depan Bandara Komodo, Sabtu (6/12/2025) sore.

Pertemuan tersebut menjadi agenda perdana PSI Mabar untuk membuka ruang komunikasi rutin sekaligus mendengar langsung masukan dari media mengenai dinamika politik lokal menjelang kontestasi 2029.

Ketua DPD PSI Manggarai Barat, Ignasius Charles Angliwarman, hadir bersama Ketua OKK Benediktus Untul, Ketua Badan Saksi Daerah Agatha Jelita, serta jajaran DPC dari berbagai kecamatan. Belasan awak media menghadiri forum yang dikemas santai namun berlangsung dengan diskusi politik yang cukup tajam.

Dalam sambutannya, Charles menegaskan bahwa PSI membuka ruang seluas-luasnya untuk dialog. Ia menekankan pentingnya media sebagai mitra strategis dalam membangun politik lokal yang sehat dan terbuka.

“Ini kegiatan perdana kami ngopi bareng bersama PSI. Kami rencanakan kegiatan ini akan di agendakan tiap minggu dan dijadwalkan setiap hari Sabtu itu Ngopi Bareng. Sebelumnya, hari Senin kemarin ada kunjungan oleh ketua KPUD dan Bawaslu ke sekretariat,” ujarnya.

Ia menyebut kegiatan ini sebagai momentum awal untuk memperkuat hubungan PSI dengan media, sekaligus membangun tradisi baru komunikasi politik yang transparan.

“Kami melihat ini adalah kegiatan perdana dulu buat kita semua. Kami tahu bahwa teman-teman media ini bagaimana sangat mengerti tentang Labuan Bajo, Manggarai Barat.” ujarnya.

“Saya mengundang sahabat semua untuk kita berdiskusi. Yang pertama adalah saya mau mendengar masukan dari sahabat semua. Bagaimana politik ini ada sesuatu yang memang luar biasa,” tambahnya.

Membuka evaluasi internal secara terang-terangan, Charles menyebut bahwa dalam dua kali pemilu legislatif, PSI Mabar masih belum mendapat kursi DPRD.

Namun ia menekankan bahwa kondisi itu bukan hambatan untuk membangun struktur dan strategi baru menuju 2029.

Ia juga secara terbuka menyampaikan latar belakangnya sebagai pengusaha yang kini memimpin organisasi politik.

“Jujur saja bahwa saya ini tidak pernah mengurus partai politik sebelumnya. Tapi kalau soal pengusaha, itu adalah latar belakang saya. Apalagi saya menjabat sebagai Ketua Kadin Manggarai Barat,” katanya.

Charles yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Mabar memberikan respons langsung terkait sejumlah pemberitaan yang menyebut dirinya arogan, otoriter, atau gagal paham.

Ia menegaskan tidak memiliki masalah terhadap kritik, bahkan menganggapnya sebagai perhatian positif.

“Terkait berita kemarin sampai sangat heboh, saya tidak marah karena kritik dan saran sangat baik. Itu merupakan bagian dari bentuk cinta mereka untuk PSI.” ungkapnya.

“Apa yang disampaikan dalam pemberitaan itu bahwa ketua PSI arogan, otoriter atau gagal paham, silahkan. Tidak ada masalah. Tapi saya tegaskan bahwa saya tidak arogan, tidak gagal paham, dan tidak otoriter. Karena PSI merupakan partai super terbuka.” sambungnya.

Menjawab isu yang berkembang bahwa PSI tidak memberdayakan orang lokal sebagai pengurus, Charles menegaskan hal itu tidak benar.

“Ada yang bilang bahwa PSI Manggarai Barat tidak memperdayakan orang lokal masuk dalam kepengurusan. Saya tegaskan bahwa semua kepengurusan PSI Manggarai Barat total orang lokal sini. Tidak ada yang dari luar.” jelasnya.

Menurutnya, struktur DPC telah terbentuk 100 persen di seluruh 12 kecamatan.

Pada kesempatan sama, Ketua Bappilu PSI Manggarai Barat, Benediktus Untul, menjelaskan bahwa PSI sedang membangun sistem kerja berbasis data, analisis politik, dan evaluasi kinerja sebelumnya. Kegiatan ngopi bareng ini akan diperluas dengan dialog bersama kelompok masyarakat lainnya.

“Kerja berbasis data itu yang paling penting. Tentu langkah-langkah kami ke depan untuk mendapati informasi. Hari ini kami mengundang rekan-rekan media untuk mendapat masukan perdana. Minggu depan kami undang kelompok lain, seperti kelompok tani, nelayan, UMKM, industri dan lainnya.” jelasnya.

Benediktus menegaskan bahwa pendekatan PSI akan berbasis pada kajian, masukan publik, dan komunikasi politik yang bersifat kekeluargaan.

Benediktus menegaskan bahwa PSI harus menjadi partai yang lebih dekat dengan kebutuhan dan bahasa kaum muda Manggarai Barat.

“Bagaimana kemudian penekanannya kepada orang-orang muda itu juga salah satu hal yang sangat penting untuk kami lakukan ke depan. Seperti apa maunya orang-orang muda, itu yang harus kami pahami.” ujarnya.**