Berita

Program Quick Win: Pemkab Manggarai Barat Jalankan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat

Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran Jalankan Program Quick Win, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Diwajibkan di Daerah

LABUANBAJOVOICE.COM – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus merealisasikan tujuh program prioritas yang dinamakan Quick Win atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

Salah satu program unggulannya adalah Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat, yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

PKG Sudah Berjalan di Manggarai Barat

Sejak resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, program PKG langsung diterapkan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Adrianus Ojo, menyatakan bahwa pihaknya langsung mengeksekusi program ini dan kini sudah memasuki tahap evaluasi.

“Oh, kita sudah berjalan. Sejak pertama Quick Win itu dicanangkan, kita langsung eksekusi. Bahkan sudah sampai pada tahap evaluasi,” ujar Adrianus Ojo, Jumat (7/3/2025) lalu.

Menurutnya, evaluasi program dilakukan secara rutin melalui rapat mingguan daring yang melibatkan seluruh puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

“Di Dinkes itu ada inovasi, namanya SIMABARESTI (Sistem Evaluasi Mingguan Ibu Hamil dan Bayi Risiko Tinggi). Melalui SIMABARESTI ini, selain kami mengevaluasi program gizi dan kesehatan ibu-anak, kami juga melakukan evaluasi pelaksanaan PKG di puskesmas,” terang Ojo.

Perluasan Layanan PKG ke Seluruh Puskesmas

Pada tahap awal, hanya dua puskesmas, yaitu Puskesmas Labuan Bajo dan Puskesmas Wae Nakeng, yang menjalankan program PKG. Namun, sejak 24 Februari 2025, setelah konsolidasi lebih lanjut, seluruh puskesmas di Manggarai Barat mulai memobilisasi masyarakat untuk mendaftar PKG melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.

Ojo menjelaskan, menurut data dari dashboard Pendaftaran PKG per 5 Maret 2025 di aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK), 26 puskesmas di Kabupaten Manggarai Barat telah melaksanakan pendaftaran PKG dengan total pendaftar 923 orang. Dari jumlah tersebut, 325 orang telah membuat janji temu, dan 255 orang (78,46%) hadir untuk menerima layanan kesehatan gratis.

Jenis Pemeriksaan yang Dilakukan

Pelaksanaan PKG mengacu pada Juknis Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/33/2025 tentang Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun. Sesuai juknis tersebut, beberapa jenis pemeriksaan yang tersedia di puskesmas antara lain:

  1. Pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah;
  2. Pemeriksaan kolesterol dan asam urat;
  3. Deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara;
  4. Skrining penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi.

Namun, karena keterbatasan alat kesehatan, beberapa jenis pemeriksaan belum bisa dilakukan, seperti deteksi kanker usus, fungsi ginjal, hepatitis C, fibrosis/sirosis hati, serta pemeriksaan perkembangan bayi dengan metode M-CHAT Revised.

“Adapun jenis pemeriksaan yang tidak bisa dilakukan karena keterbatasan alat kesehatan, yakni kanker usus, fungsi ginjal, hepatitis C, fibrosis/sirosis hati, dan pemeriksaan perkembangan pada bayi menggunakan M-CHAT Revised. Sedangkan selain itu, bisa dilakukan sesuai ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas,” jelas Ojo.

Hasil Pemeriksaan Kesehatan

Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan menunjukkan beberapa temuan penting di antaranya deteksi kanker serviks pada perempuan usia 30-69 tahun tidak menemukan kasus positif; pemeriksaan kanker payudara dengan SADANIS menemukan 1 kasus benjolan, sementara dari 12 orang yang menjalani USG, 10 orang hasilnya normal, 1 orang terdeteksi simple cyst, dan 1 orang non-simple cyst.

Lanjut, pemeriksaan kanker paru pada laki-laki usia >45 tahun menunjukkan bahwa dari 12 orang yang diperiksa, 1 orang memiliki risiko ringan dan 11 orang berisiko sedang.

Tantangan di Lapangan

Meskipun program ini memberikan manfaat besar, pelaksanaannya dihadapkan pada beberapa tantangan, terutama dalam aspek teknologi dan aksesibilitas.

“Karena pendaftaran program ini berbasis online, kendala utama adalah ketersediaan HP Android di kalangan masyarakat dan kualitas jaringan internet yang belum merata. Selain itu, pelaksanaan PKG hanya dapat dilakukan di puskesmas, sehingga masyarakat yang tinggal jauh harus mengeluarkan biaya transportasi yang cukup besar,” ungkap Ojo.

Dukungan dari pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini. Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda Kabupaten Manggarai Barat terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam PKG.

“Yang paling utama adalah dukungan dari pimpinan daerah. Mereka selalu menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta dalam program ini. Selain itu, dukungan dari tenaga kesehatan di puskesmas sangat penting dalam pelaksanaan di lapangan,” tambah Ojo.

Pemerintah berharap, dengan adanya program PKG yang semakin luas jangkauannya, masyarakat bisa lebih peduli terhadap kesehatannya dan memiliki akses layanan kesehatan yang lebih baik. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini terhadap berbagai penyakit kronis.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!