LABUANBAJOVOICE.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang mengeluarkan prakiraan cuaca maritim untuk wilayah perairan sekitar Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, khususnya di Selat Sape Bagian Selatan dan Selat Sape Bagian Utara, yang berlaku mulai Minggu, 27 Juli 2025 hingga Selasa, 29 Juli 2025.

BMKG mengimbau masyarakat, nelayan, dan pelaku aktivitas pelayaran untuk memperhatikan informasi cuaca ini demi keselamatan dan kenyamanan saat beraktivitas di laut.

Selat Sape Bagian Selatan

Prakiraan cuaca di wilayah ini didominasi kondisi cerah berawan hingga berawan tebal, dengan suhu udara berkisar 25–33°C dan kelembapan 78–84%.

Kecepatan angin bervariasi antara 12–26 knot, dengan arah umumnya dari timur hingga tenggara. Kecepatan arus laut diperkirakan 85–133 cm/detik.

Tinggi gelombang di perairan ini berpotensi cukup tinggi, yakni antara 1,25–2,5 meter pada 27 Juli, dan dapat meningkat menjadi 2,5–4,0 meter pada 28–29 Juli 2025.

Kondisi ini dapat membahayakan kapal-kapal kecil, perahu nelayan, dan transportasi laut lainnya.

Selat Sape Bagian Utara

Kondisi cuaca di Selat Sape Utara relatif lebih tenang dengan prakiraan cerah berawan hingga berawan tebal.

Suhu udara berkisar 25–32°C, dengan kelembapan 70–84%. Kecepatan angin berkisar 6–15 knot, dengan kecepatan arus 45–79 cm/detik.

Tinggi gelombang di wilayah ini relatif rendah dibanding bagian selatan, berada di kisaran 0,5–1,25 meter sepanjang periode prakiraan.

Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan terutama pada malam hingga dini hari ketika angin dapat bertiup lebih kencang.

BMKG mengingatkan agar masyarakat, terutama nelayan, operator kapal wisata, dan pelaku usaha transportasi laut di kawasan Manggarai Barat, mengutamakan keselamatan dan tidak memaksakan perjalanan ketika kondisi cuaca memburuk.

Bagi kapal-kapal kecil, perahu nelayan, dan kapal wisata yang beroperasi di Selat Sape Bagian Selatan, agar menghindari pelayaran ketika tinggi gelombang mencapai 2,5–4,0 meter.

Pastikan selalu memantau informasi terkini melalui website BMKG, aplikasi Info BMKG, serta kanal resmi media sosial BMKG.