“Angka usia pemuda 16–30 tahun sebanyak 46.390 orang atau 32,58 persen. Sedangkan usia 30 tahun ke atas berjumlah 94.539 orang atau 66,39 persen,” ujar Ikhe.
Dalam hal status pekerjaan, data menunjukkan bahwa mayoritas pemuda di Manggarai Barat masih bekerja sebagai pekerja keluarga, yaitu 19.903 orang atau 42,90 persen.
Pekerja keluarga umumnya terlibat dalam usaha rumah tangga, pertanian, atau kegiatan ekonomi informal lainnya tanpa menerima upah langsung.
“Posisi kedua ditempati oleh buruh/pegawai dengan jumlah 12.601 orang atau 27,16 persen, diikuti oleh mereka yang berusaha sendiri sebanyak 4.792 orang (10,33%), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 2.543 orang (5,48%), ” ujarnya.
Sementara itu, beberapa kategori lain seperti pekerja bebas di sektor pertanian dan non-pertanian tidak dapat ditampilkan karena memiliki nilai Relative Standard Error (RSE) di atas 25 persen, yang membuat data tersebut secara statistik tidak reliabel.
Ketika ditanya mengenai perkembangan wirausaha muda dari Januari hingga Juni 2025, BPS Manggarai Barat menyatakan belum memiliki indikator statistik spesifik terkait pertumbuhan usaha bisnis yang digerakkan oleh pemuda.
Tinggalkan Balasan