LABUANBAJOVOICE.COM – Ketua Bidang Hotel BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Manggarai Barat, Yuvensius Darung, mengimbau Presidium Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Labuan Bajo untuk menjaga kondusifitas pariwisata di tengah persiapan memasuki peak season.
Dalam pernyataannya, Yuvensius menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kritis PMKRI dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, khususnya terkait akses ruang pesisir. Namun, ia juga mengajak PMKRI untuk menempuh jalur yang konstruktif dan solutif dalam menyikapi isu-isu tersebut.
“Kami menghargai kritik konstruktif dari PMKRI, namun kita perlu ingat bahwa saat ini Labuan Bajo sedang dalam masa pemulihan ekonomi pasca erupsi Gunung Lewotobi. Peak season ini sangat krusial,” ujar Owner GokLin Labuan Bajo itu, Sabtu (5/4) pagi.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga situasi aman dan nyaman bagi semua pihak, termasuk masyarakat, wisatawan, pelaku UMKM, dan investor. Yuvensius menyebut pertumbuhan hotel baru dan peningkatan penerbangan internasional sebagai indikator positif iklim investasi di Labuan Bajo.
Oleh karena itu, kata dia, pertumbuhan ini perlu dijaga agar pemulihan ekonomi pasca erupsi Gunung Lewotobi dapat berjalan optimal.
“Pemilik hotel dan investor bukanlah lawan, melainkan mitra dalam membangun pariwisata Manggarai Barat yang berkelanjutan,” tegas Darung.
“Tumbuhnya investasi ini menunjukkan kepercayaan terhadap keamanan dan potensi Labuan Bajo. Kita harus menjaga momentum positif ini.” tambahnya.
Ia juga mengajak PMKRI untuk berperan sebagai jembatan dialog antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah dalam menyelesaikan potensi konflik atau pelanggaran yang mungkin terjadi.
Pendekatan persuasif dan kolaboratif, menurutnya, akan lebih efektif dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan pembangunan berkelanjutan.
Ia percaya PMKRI memiliki kapasitas untuk menjadi agen perubahan yang membawa harapan. Yuvensius berharap generasi muda Manggarai Barat dapat menciptakan perubahan melalui kebijaksanaan dan solusi, bukan hanya reaksi.
“Mari kita bangun Labuan Bajo bersama, bukan dengan menciptakan ketegangan, tetapi dengan kolaborasi dan dialog,” tutupnya.
Diakhiri pernyataannya, Yuvensius mengajak semua lapisan elemen masyarakat untuk menjaga Labuan Bajo bersama-sama dengan sikap bijak, dialog terbuka, dan kerja sama.
Penulis: Hamid
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan