LABUANBAJOVOICE.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperjuangkan kesehatan perempuan dengan meresmikan program vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) gratis bagi perempuan usia produktif.
Program strategis ini diluncurkan secara resmi di RSUD S. K. Lerik Kota Kupang, Jumat (28/11), dan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc.
Langkah ini menegaskan arah kebijakan Pemkot Kupang yang selaras dengan visi Kota Kasih, yaitu menghadirkan program-program nyata yang melindungi martabat, keamanan, dan masa depan perempuan, terutama dalam menghadapi ancaman kanker serviks yang terus meningkat di NTT.
Peresmian program dimulai dengan pemukulan gong oleh Wakil Wali Kota Serena, dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin perdana oleh Ketua TP PKK Kota Kupang, dr. Widya Cahya.
Sebelum vaksinasi dilakukan, Wakil Wali Kota sendiri turut melakukan alkohol swab sebagai simbol bahwa pemerintah mengambil bagian dari tahap paling awal dalam menjaga kesehatan perempuan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat Pemkot Kupang, antara lain Staf Ahli Wali Kota, para Asisten Sekda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Direktur RSUD S. K. Lerik, perangkat daerah, hingga para camat dan kepala puskesmas se-Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Serena memberikan penegasan kuat bahwa vaksinasi HPV bukan sekadar agenda program kesehatan, melainkan investasi jangka panjang untuk menyelamatkan kehidupan perempuan Kota Kupang.
“Hari ini kita tidak sekadar menjalankan agenda program, tetapi menghadirkan langkah nyata untuk menjaga hidup keluarga dan martabat perempuan di Kota Kupang,” tegas Serena.
Ia menyoroti tingginya angka kasus kanker leher rahim di NTT. Dalam dua tahun terakhir, hampir 2.000 perempuan di NTT terdiagnosis kanker serviks, dan lebih dari 100 meninggal dunia.
Untuk Kota Kupang sendiri, tercatat 17 kasus pada 2023 dan 4 kasus pada 2024, angka yang menurutnya harus menjadi alarm serius untuk memperkuat pencegahan dini.
Wakil Wali Kota menegaskan bahwa vaksin HPV merupakan bagian dari rangkaian penguatan perlindungan perempuan.
Program ini berjalan seirama dengan Program Ina Kasih, yaitu penyediaan pembalut gratis bagi perempuan prasejahtera untuk mendukung kesehatan reproduksi.
“Ina Kasih dan vaksin HPV adalah dua langkah besar investasi masa depan. Kita sedang melindungi mereka yang menjadi tulang punggung keluarga, masyarakat, dan masa depan Kota Kasih,” ujar Serena.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, menjelaskan bahwa vaksin HPV adalah metode paling efektif mencegah kanker serviks, sesuai rekomendasi WHO. Tahun ini Pemkot Kupang telah memulai deteksi dini kanker serviks melalui penapisan HPV DNA dan IVA.
Dari 656 perempuan yang telah diperiksa, sebanyak 628 dinyatakan negatif dan kini menjadi sasaran utama vaksinasi.
Pada tahap awal launching, 50 perempuan menerima vaksin secara simbolis dari total sasaran 150 perempuan usia 15–69 tahun, dengan jadwal tiga dosis yang akan berlangsung hingga tahun 2025.
Dukungan juga datang dari kalangan medis. Salah satunya dr. Erma Rantela’bi, Sp.OG dari POGI NTT, yang menilai Pemkot Kupang telah mengambil langkah visioner.
“Ini langkah maju demi kesejahteraan perempuan Kota Kupang. Program ini menyelamatkan lebih banyak perempuan dari risiko kanker serviks. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Kupang,” pungkasnya.**

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan