Pemkab Manggarai Barat Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Aman, Tanggapi Isu Belatung dalam Nasi
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Kepala Loka POM, Kepala SPPG klarifikasi terkait isu yang beredar di media soal MBG perdana di daerah tersebut

LABUANBAJOVOICE.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat menegaskan bahwa makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap aman dikonsumsi oleh siswa. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Fransiskus Sales Sodo dalam pertemuan dengan berbagai pihak terkait, menyusul pemberitaan media mengenai adanya belatung dan bau busuk dalam makanan yang didistribusikan.
Pertemuan berlangsung di ruang kerja Sekda pada Selasa (18/02/2025) pagi. Hadir dalam pertemuan itu Kepala Loka POM Manggarai Barat Imanulkhan, Vendor program MBG Kosmas Janggat, Kepala SPPG Manggarai Barat Dania Ulfi Ningrum, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, serta Kominfo.
Hasil Pemeriksaan: Makanan Aman dan Sesuai Standar
Menanggapi isu yang beredar, Kepala Loka POM Manggarai Barat, Imanulkhan, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan dan pengujian terhadap makanan yang dibagikan di berbagai sekolah.
“Proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh, meliputi pemeriksaan visual dan organoleptik terhadap rasa, warna dan bau serta pengujian laboratorium untuk mendeteksi potensi keberadaan bahaya pada pangan,” kata Iman.
Hasil dari pengawasan yang dilakukan itu, lanjut Iman, menunjukkan bahwa produk makanan yang didistribusikan aman, berada dalam kondisi matang dan segar. Selain itu, buah-buahan yang tersedia juga berada dalam kondisi baik dan layak konsumsi.
Loka POM Manggarai Barat, kata Iman, akan terus berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan di Manggarai Barat melalui pengawasan yang ketat dan upaya edukasi kepada masyarakat.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Manggarai Barat, Dania Ulfi Ningrum. Menurutnya, makanan telah melalui berbagai tahap pemeriksaan ketat.
“Kemarin, saat makanan didistribusikan, kami ada di lapangan. Saya pastikan, semua makanan yang didistribusikan itu sudah melalui berbagai tahapan pemeriksaan yang ketat, baik oleh Loka POM maupun oleh dinas terkait,” tegas Ulfi.
Ulfi mengakui bahwa dalam satu dari 3.000 porsi makanan yang dibagikan pada Senin (17/02/2025), ditemukan ulat sayur, bukan belatung.
“Itu bukan belatung, melainkan ulat yang mungkin berasal dari sayuran segar. Kepada siswa bersangkutan, kami sudah menawarkan penggantian makanan, tetapi yang bersangkutan menolak,” jelasnya.
Ulfi pastikan bahwa tidak ada belatung dalam makanan yang dikonsumsi para siswa. Makanan yang didistribusikan, juga tidak berbau busuk, sebagaimana pemberitaan sejumlah media.
Diakui Ulfa, bahwa dalam salah satu kotak makanan yang disajikan Senin 17 Februari 2025 kemarin, memang ditemukan ulat sayur. Tetapi bukan Belatung.
“Satu dari tiga ribu porsi makanan yang didistribusikan, memang ditemukan ulat sayur. Tetapi itu bukan belatung! Kepada siswa bersangkutan, kita juga sudah tawarkan untuk ganti makanan, tetapi yang bersangkutan menolak,” aku Ulfa.
Terkait keluhan tentang sendok dan air minum, Ulfi menegaskan bahwa sesuai ketentuan nasional, siswa memang harus membawa sendiri perlengkapan tersebut.
Pemkab Manggarai Barat: Media Berperan dalam Kontrol Publik
Menanggapi isu ini, Sekda Fransiskus menyatakan bahwa media memiliki peran penting dalam pengawasan kebijakan publik.
“Terlepas dari fakta lapangan atas pemberitaan itu, kita tetap harus berterima kasih kepada teman-teman media. Sebab setiap pemberitaan, itu bagian dari atensi media dan harus menjadi dorongan buat kita untuk lakukan perbaikan,” tegas Sekda Fransiskus.
Ia menekankan bahwa program MBG merupakan prioritas pemerintah pusat dan menjadi perhatian khusus Bupati serta Wakil Bupati Manggarai Barat. Oleh karena itu, semua pihak harus memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai standar.
Kepada para pihak, Sekda Fransiskus juga menegaskan bahwa program MBG ini menjadi perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, sebab ini salah satu program prioritas pemerintah pusat. Karena itu, para pihak harus betul-betul melewati setiap tahapan dengan teliti dan cermat.
Penulis: Hamid