Pemkab Mabar Buka Job Fair di Labuan Bajo 2025: Agenda Tahunan ke-4 yang Buka Peluang Kerja Berbagai Sektor
Job Fair Labuan Bajo 2025: Empat Tahun Berturut-Turut Menjadi Pilar Rekrutmen di Manggarai Barat

LABUANBAJOVOICE.COM – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) kembali membuka job fair di Labuan Bajo pada tahun 2025, dan kegiatan tersebut sebagai agenda tahunan yang kini telah memasuki tahun keempat berturut-turut. Acara ini tidak hanya menjadi momentum rekrutmen bagi perusahaan lokal, tetapi juga membuka peluang bagi pencari kerja dari berbagai latar belakang.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM (DisnakertranskopUMKM) Manggarai Barat, Theresia P. Asmon, jobfair Labuan Bajo sudah memiliki branding tersendiri sebagai ajang yang efektif dalam mempertemukan perusahaan dengan para pencari kerja.
“Job fair itu sendiri, itu sudah job fair tahun ke-4 berturut-turut kita selenggarakan dan itu sudah branding sendiri itu job fair Labuan Bajo,” ujar Theresia, Kamis 10 April 2025 di ruang kerjanya.
Ia menambahkan bahwa meskipun tengah menghadapi kondisi efisiensi dan berbagai tantangan lainnya, antusiasme perusahaan dalam menyediakan lowongan kerja tetap tinggi.
Dikatakan Theresia, acara tahun ini menunjukkan dinamika yang menarik. Hingga saat ini, sudah ada beberapa belas perusahaan yang mengirimkan informasi lowongan kerja. Bahkan, beberapa perusahaan yang semula belum terundang kini secara aktif meng-update partisipasinya dan menjanjikan akan ada penambahan informasi lowongan hingga hari pelaksanaan.
Yang menarik, tambahnya, selain perusahaan yang beroperasi di Labuan Bajo, terdapat pula tiga perusahaan dari Kalimantan yang membuka kesempatan kerja di sektor perkebunan sawit. Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa job fair kali ini tidak hanya berfokus pada sektor pariwisata, melainkan juga membuka peluang bagi lulusan dari berbagai disiplin keahlian, termasuk bagi petani dan tenaga kerja di sektor industri lainnya.
“Saat ini mumpung ada job fair, kita juga memperluas akses kesempatan bekerja bagi yang mungkin lulusan bukan pekerja pariwisata, misalnya untuk petani yang bisa terlibat dalam job fair karena ada perusahaan yang merekrut khusus untuk yang bekerja di sawit,” jelas Kepala Dinas (Kadis) NakertranskopUMKM Theresia.
Ia menambahkan, dalam perkembangannya hingga hari ini tercatat 13 perusahaan telah berpartisipasi, termasuk tiga dari Kalimantan dan 10 perusahaan yang beroperasi di Manggarai Barat. Dengan target minimal 20 perusahaan yang diharapkan ikut serta, penyelenggara optimis bahwa jumlah peserta akan terus bertambah seiring dengan masuknya informasi lowongan kerja melalui berbagai platform digital.
“Hingga saat ini, sudah ada 108 pendaftar yang mengonfirmasi kehadiran mereka, meskipun link pendaftaran baru saja disebarkan melalui media sosial dan publik,” ujarnya.
Acara ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 24 hingga 26, April 2025 dengan jadwal kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 wita dan berakhir pada pukul 15.00 wita. Setiap pencari kerja akan mendapatkan kesempatan untuk berkeliling dan menyampaikan lamaran kerja secara langsung di booth perusahaan.
Untuk proses seleksi lanjutan, beberapa perusahaan telah menjadwalkan sesi interview di lokasi yang berbeda, seperti di hotel, sehingga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi secara lebih intensif dan membangun kepercayaan diri mereka.
Kadis Theresia mengungkapkan bahwa efektivitas job fair terbukti dari pengalaman beberapa tahun sebelumnya. Acara ini tidak hanya memberikan akses yang lebih luas kepada pencari kerja, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan dunia usaha.
“Itu sih menurut kami, hingga sampai hari ini job fair ini masih sangat efektif dilakukan. Dulu, kegiatan ini populer untuk rekrutmen pegawai pemerintah dan juga rekrutmen dari sektor swasta, namun sekarang telah berkembang sebagai wadah yang produktif untuk para lulusan dan tenaga kerja yang ingin mencari pengalaman interview dan melamar pekerjaan secara langsung,” terang Theresia.
Menurutnya, sejak uji coba pertama pada tahun 2021 dan kerja sama dengan kampus di Labuan Bajo pada akhir 2021, job fair ini telah mengalami perkembangan signifikan. Seiring dengan berjalannya waktu, acara ini kini mendapat pembiayaan dari pemerintah, yang menandakan komitmen berkelanjutan dalam mendukung penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Melalui pelaksanaan job fair Labuan Bajo, pemerintah daerah berharap dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan produktivitas warga, terutama di tengah perubahan dinamika pasar kerja.
“Kami berharap ini kesempatan bagi yang baru lulus untuk tidak hanya menunggu di rumah, tetapi segera memanfaatkan momentum job fair ini sebagai awal perjalanan hidup yang produktif. Minimal, pengalaman interview dan interaksi dengan berbagai perusahaan sudah sangat berharga bagi mereka,” tambah Theresia dengan optimisme.
Acara ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan rekrutmen serupa di wilayah lain, sekaligus mendemonstrasikan sinergi antara sektor pemerintah dan swasta dalam membangun ekosistem kerja yang inklusif dan berkelanjutan.
Job fair Labuan Bajo 2025 telah menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat menghasilkan peluang kerja yang lebih luas dan mendalam. Dengan berbagai perusahaan dari berbagai sektor yang antusias berpartisipasi, diharapkan acara ini tidak hanya meningkatkan kesempatan kerja bagi penduduk Manggarai Barat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan inovatif dalam rekrutmen, melalui pemanfaatan media sosial dan akses langsung, dapat memberikan hasil yang efektif dan produktif bagi semua pihak.
Penulis: Hamid