“Pintu NTT Mart terbuka lebar bagi pengusaha swasta, pelaku UMKM, koperasi, komunitas, maupun sekolah untuk ikut berkontribusi. Ini rumah bersama untuk produk NTT,” ujar Melki.

Untuk memperluas jangkauan, Pemprov NTT menargetkan setiap kabupaten/kota memiliki gerai NTT Mart, dengan gerai terbesar direncanakan di Labuan Bajo.

Selain NTT Mart, Dapur Flobamorata diluncurkan sebagai wadah inovasi kuliner berbasis kearifan lokal. Melki berharap inisiatif ini membuka peluang usaha bagi ibu rumah tangga, kelompok tani, dan komunitas lokal.

Dapur Flobamorata berfungsi sebagai laboratorium inovasi pangan yang memadukan teknologi sederhana dengan resep tradisional untuk menghasilkan produk berkualitas dan siap bersaing di pasar modern.

“Orang Makassar, Bali, Batak, dan Padang punya restoran khas, tapi kita NTT belum. Maka kita buat Dapur Flobamora sebagai langkah awal untuk membangun identitas kuliner daerah,” ungkapnya.

Melki menegaskan bahwa NTT Mart dan Dapur Flobamorata harus dikelola dengan sistem manajemen modern dan transparan.