Setiap kelompok beranggotakan sepuluh orang dan bantuan diberikan secara berkelompok, bukan per individu, agar dikelola secara kolektif.
“Anggaran yang disiapkan hanya untuk pembelian ketinting, bukan dihitung per orang, tetapi per kelompok,” tegas Mangayung.
Mangayung menambahkan, proses seleksi penerima dilakukan melalui verifikasi berlapis dan penyandingan data dengan Dinas Sosial agar bantuan benar-benar tepat sasaran.
“Penerima bantuan ini hanya orang-orang miskin yang dikategorikan tidak mampu. Kami sandingkan dengan data dari Dinas Sosial. Kalau dia kaya, artinya tidak masuk,” jelasnya.
Penentuan tingkat kemampuan ekonomi masyarakat mengacu pada skor data sosial: Kategori mampu: skor 6–10 dan Kategori tidak mampu: skor 1–5.
Jika ditemukan kelompok atau anggota yang tidak memenuhi kriteria, maka akan langsung diganti dengan penerima yang lebih layak.
Pemerintah daerah menargetkan adanya lonjakan signifikan dalam hasil tangkapan nelayan setelah menerima bantuan ini.
“Kalau sebelumnya mereka hanya menangkap ikan sekitar 100 meter dari pantai, dengan alat tangkap ini mereka bisa mencapai satu mil laut,” terang Mangayung.





Tinggalkan Balasan