Myanmar Produsen Narkoba Terbesar di Asia Tenggara, Kepala BNN Sebut ada Potensi Beredar di Labuan Bajo

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom. LABUANBAJOVOICE.COM

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

Empat konsekuensi itu menurut dia, perkembangan pergerakan manusia itu sendiri, perkembangan pergerakan barang yang dibawah oleh orang, pergerakan transportasi berupa uang atau modal dan pergerakan gagasan-gagasan manusia.

“Lalu apa hubungannya dengan BNN,” ujar Marthinus.

Bacaan Lainnya
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Menurut dia, di daerah yang sudah terbuka untuk umum, bahkan di kampung-kampung pun narkoba sudah mulai menjalar kemana-mana. Contoh ia sebutkan, di Sumatra narkoba sudah menyasar para pekerja perkebunan, pertambangan, dan pelaku-pelaku wisata.

“Maka, sejak awal kami harus bisa mengantisipasi perkembangan yang akan berkembang di Manggarai Barat, dalam hal ini saya sebagai kepala BNN melihat potensi itu. Dan kita tetap harus bisa menjaga,” jelasnya.

Martinus mengatakan, selain kita menjaga dan mendukung kebijakan pemerintah telah dibuka akses penerbangan internasional sebagai upaya untuk membangun devisa atau meningkatkan devisa bagi negara. Dan ini juga meningkatkan perkembangan pertumbuhan perekonomian di wilayah ini.

“Tapi kita harus tetap jaga daerah ini dari pengaruh-pengaruh negatif. Maka kita secara struktural, BNN bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati dan jajaran untuk mengantisipasi sejak awal,” tutur Kepala BNN RI itu.

Pos terkait