“Event ini memberikan efek domino bagi ekonomi daerah. Dari hotel, restoran, hingga pedagang kaki lima ikut merasakan manfaatnya,” ujar salah satu pelaku UMKM di kawasan Kuta Mandalika.
Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, sejumlah maskapai menambah 44 extra flight ke Lombok selama periode penyelenggaraan.
Rinciannya, Garuda Indonesia (18 penerbangan), Citilink (10), AirAsia (8), Pelita Air (2), dan Wings Air (6).
Langkah ini tidak hanya mendukung mobilitas penonton, tetapi juga memperlihatkan peran strategis MotoGP™ sebagai katalis penggerak pariwisata nasional.
Tahun ini, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 tak sekadar menghadirkan kecepatan di lintasan, tetapi juga merayakan kekayaan budaya Lombok.
Para penonton disambut dengan tarian tradisional, musik Gendang Beleq, kuliner khas Sasak, dan pameran kerajinan lokal.
Momentum ini menjadi ruang promosi bagi komunitas lokal untuk menunjukkan identitas daerah kepada dunia.
“Ajang ini bukan hanya soal balapan, tapi juga tentang memperkenalkan budaya dan keindahan Lombok kepada wisatawan internasional,” ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
Tinggalkan Balasan