Kamilus menyebut Tour de EnTeTe bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan perayaan ketekunan dan semangat manusia menghadapi keterbatasan.
“Setiap kayuhan adalah doa dalam diam, setiap keringat adalah kesaksian daya tahan, dan setiap garis finis adalah cermin kemenangan atas diri sendiri,” tambahnya.
Ia berharap event ini mampu memperkuat sport tourism, mengangkat potensi pariwisata, sekaligus merajut persaudaraan lintas negara.
Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena turut memberi dukungan penuh.
Ia menilai Tour de EnTeTe bukan hanya olahraga, tapi juga sarana promosi NTT di kancah dunia.
“Syukur kepada Tuhan etape pertama sudah selesai dengan baik. Hari ini kita memasuki etape kedua, semua panitia terus saling koordinasi. Event ini juga diharapkan mendorong ekonomi masyarakat, termasuk UMKM,” kata Melki.
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, Gubernur Melki menyebut hadiah untuk para juara juga akan dilengkapi dengan produk-produk lokal.
“Bukan hanya alamnya yang menawan, tetapi kreativitas dan kekayaan budaya di setiap daerah NTT juga ikut kita tampilkan di ajang ini,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan