Nusantara

Menteri KKP RI Tinjau Desa Warloka di Labuan Bajo: Kandidat Kuat Kampung Nelayan Merah Putih

Desa Warloka Pesisir Dinilai Strategis dan Layak Jadi Lokasi Pengembangan Kampung Nelayan Modern Terpadu

LABUANBAJOVOICE.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (3/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, Menteri Trenggono yang didampingi Bupati Edistasius Endi  meninjau langsung Desa Warloka Pesisir, yang kini tengah dipertimbangkan sebagai salah satu lokasi pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih—program unggulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Jadi ini salah satu kandidat kampung yang layak kita bangun. Kita sudah koordinasi, diskusi dengan Bupati, termasuk desainnya seperti apa,” ungkap Menteri Trenggono kepada media saat melakukan peninjauan di lokasi.

Menurut Trenggono, Desa Warloka Pesisir memenuhi sejumlah kriteria utama yang diperlukan untuk menjadi bagian dari program tersebut, antara lain dominasi masyarakat nelayan dan ketersediaan sarana produksi yang memadai. Selain itu, letaknya yang berada dalam zona pariwisata Labuan Bajo dinilai sangat strategis untuk dikembangkan menjadi kawasan pesisir yang produktif dan berdaya saing.

“Di sini ada banyak unsur, seperti kelengkapan sarana produksi untuk para nelayan. Syaratnya, lebih dari 80 persen masyarakatnya adalah nelayan. Kita kombinasikan dengan aspek wisata karena kawasan ini juga berada di zona pariwisata,” tambahnya.

Program Kampung Nelayan Merah Putih dirancang sebagai upaya peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Program ini menekankan pada penataan ruang kawasan nelayan dan pembudidaya melalui pembangunan fasilitas yang modern dan terintegrasi.

Fasilitas yang akan dibangun dalam program ini meliputi dermaga, gudang beku, pabrik es, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), sentra kuliner, balai pelatihan, SPBU nelayan, hingga menara pandang. Semua infrastruktur ini bertujuan mendukung aktivitas perikanan dan menambah nilai ekonomi kawasan secara berkelanjutan.

Trenggono menambahkan bahwa keterpaduan antara sektor kelautan dan pariwisata di Labuan Bajo bisa menciptakan efek ganda (multiplier effect) bagi masyarakat pesisir. “Ini akan menciptakan kawasan yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga menarik dari sisi estetika dan tata ruang,” jelasnya.

Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan kelanjutan dan penguatan dari dua program sebelumnya, yakni Kampung Nelayan Modern dan Kampung Perikanan Budidaya, yang telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir di berbagai daerah di Indonesia.

Kedua program pendahulu tersebut terbukti mampu mengubah wajah kawasan nelayan dari yang sebelumnya terkesan kumuh menjadi wilayah yang produktif, bersih, dan memiliki daya saing. Dengan pengembangan ini, KKP berharap semakin banyak kampung nelayan di Indonesia yang mampu menjadi pusat ekonomi pesisir yang mandiri.

Kunjungan kerja Menteri KKP ke Desa Warloka menandai langkah awal untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai prototipe Kampung Nelayan Merah Putih di kawasan timur Indonesia. Jika disetujui, pembangunan akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!