Seorang oknum polisi dari KP3 Bandara Komodo, yang belum diketahui identitasnya, menghampiri dan melarang seluruh wartawan merekam dari luar pagar. Beberapa jurnalis mengaku larangan itu disampaikan dengan nada tinggi.

“Tidak boleh ambil gambar dan video! Wartawan tidak boleh meliput di sini.” kesaksian seorang jurnalis media online yang meminta namanya dirahasiakan.

Meski wartawan telah menunjukkan identitas dan menjelaskan posisi mereka sebagai peliput resmi, oknum tersebut tetap tidak memberi alasan yang jelas sebelum akhirnya berlalu meninggalkan lokasi.

Ketegangan belum reda ketika seorang staf perempuan dari Kemenko Infra tiba-tiba mendatangi kerumunan wartawan di depan gedung bandara.

Ia menyampaikan bahwa hanya enam media yang difasilitasi untuk mengikuti rombongan mobil menuju lokasi kunker di jalur Pantura.

Informasi tersebut sontak mengejutkan para jurnalis, terlebih setelah sebelumnya pihak Diskominfo Manggarai Barat meminta media mendaftarkan diri melalui grup WhatsApp. Dari 24 media yang telah terdaftar, hanya enam yang dipilih Kemenko—tanpa penjelasan apa pun.