Mendagri Tito Karnavian Ingat Kepala Daerah Berperan Aktif Hidupkan Sektor Swasta
Pesan penting yang perlu diperhatikan kepala daerah di Indonesia
LABUANBAJOVOICE.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berikan sejumlah pesan penting bagi kepala daerah seluruh Indonesia dalam kegiatan rapat kerjan nasional (rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Rabu, 10 Juli 2024.
Tito yang juga merupakan pembicara kunci pada kegiatan itu menyampaikan, agar kepala daerah di seluruh Indonesia untuk fokus pada kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pegembangan sumber daya manusia (SDM) serta aktif dalam menghidupkan sektor wisata.
Kepala daerah kata dia, untuk berperan aktif dalam menghidupkan sektor swasta. Upaya itu diharapkan mampu mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Setiap daerah diharapkan nanti mampu untuk PAD-nya tinggi, membiayai sendiri,” ujar mantan Kapolri dikutip dari mendagri.go.id, Rabu (10/7/2024).
Lanjut, menurut Tito, untuk merealisasikan hal tersebut diperlukan kemampuan yang andal dari seorang kepala daerah. Untuk itulah, Mendagri meminta Apkasi bersama asosiasi-asosiasi kepala daerah lainnya agar membuat pelatihan bagi kepala daerah.
“Pelatihan tersebut terutama yang mampu membekali kepala daerah dalam memahami regulasi dengan baik, serta menumbuhkan jiwa entrepreneurship (kewirausahaan),” terang Mendagri.
Selain itu kata dia, kombinasi keduanya, diyakini akan dapat memaksimalkan potensi suatu daerah.
“Bagaimana membuat agar pemikiran para kepala daerah berpikir dia seperti birokrat yang mengerti aturan, tapi dia [juga] bisa berpikir sebagai entrepreneur, wirausahawan,” lanjutnya.
Dikatakan Mendagri, ada beberapa daerah di Indonesia memiliki potensi alam yang besar dan tak kalah dengan sejumlah tempat wisata populer di dunia, seperti Maldives.
“Potensi inilah yang perlu ditangkap kepala daerah agar dapat meningkatkan PAD-nya. Bila terdapat regulasi yang menghambat optimalisasi tersebut, Mendagri mendorong agar dapat diselesaikan melalui forum Apkasi,” ucap Tito.
“Dan saya selaku penasihat, pembina, yang memiliki pemikiran yang sama seperti tadi pasti saya akan berusaha juga membantu,” ujar Tito.
Selain itu, ia juga ingatkan kepala daerah agar tingkatkan pengunaan produk dalam negeri. Hal itu menurut dia, produk dalam negeri kualitasnya tak kalah dengan produk ternama dari luar negeri. Bahkan, selain cenderung lebih murah, produk dalam negeri secara kualitas mampu bersaing dengan pasar internasional.
“Karena kenyataannya kita mampu dan banyak, saya kira produk-produk lain buatan Indonesia yang kemudian dikasih brand yang lain, brand luar negeri akhirnya menjadi mahal, padahal barang kita juga,” tegas Tito. **
Penulis: Hamid