Melestarikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Globalisasi

Yetriana Suarti Dewisin. Foto: dokumentasi pribadi

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

LABUANBAJOVOICE.COM | Di era globalisasi modern ini membawa angin segar bagi kemajuan teknologi dan komunikasi, namun menghadirkan tantangan bagi pelestarian budaya, termasuk bahasa dan sastra Indonesia ini. Pengaruh budaya bahasa asing yang sangat kuat, terutama di kalangan generasi muda dapat mengancam eksistensi bahasa nasional kita.

Oleh karena itu salah satu upaya kita untuk melestarikan bahasa dan sastra Indonesia di era globalisasi ini menjadi semakin penting dan mendesak bagi kita.

Bacaan Lainnya

Tantangan globalisasi terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

Di era globalisasi telah membuka akses terhadap budaya dan bahasa asing yang sangat mudah, seperti bahasa Inggris semakin populer dan dianggap sebagai simbol kemanusiaan dan modernitas. Akibatnya, banyak orang terutama generasi muda, yang cendrung mengabaikan bahasa Indonesia sendiri dan lebih memilih menggunakan bahasa asing dalam berkomunikasi.

Selain itu, media sosial dan internet juga berperan dalam menyebarkan pengguna bahasa asing. Banyak konten digital, seperti film, musik, dan game menggunakan bahasa asing sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang kuat terhadap bahasa yang digunakan oleh pengguna internet. Hal ini semakin mempersulit upaya pelestarian bahasadan sastra Indonesia.

Pos terkait