Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy, Dekan Fakultas Pariwisata UPH sekaligus Ketua Tim Penyusun Masterplan, menuturkan bahwa proses penyusunan ini merupakan perjalanan panjang yang melibatkan sinergi banyak pihak.
“Kami dari Tim UPH, yang melibatkan dua fakultas yaitu Fakultas Desain serta Fakultas Hospitality dan Pariwisata, berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Manggarai Barat, Kementerian Pariwisata, serta BPOLBF dalam menyusun masterplan Desa Tanjung Boleng.
Proses ini merupakan perjalanan yang panjang dan menarik, dan kami berharap hasilnya dapat menjadi percontohan bagi pengembangan desa-desa wisata lainnya,” jelas Prof. Diena.
Ia menambahkan bahwa Desa Tanjung Boleng dipilih karena lokasinya yang strategis, dekat dengan Labuan Bajo, serta memiliki potensi wisata darat yang dapat melengkapi daya tarik wisata bahari.
“Kami ingin agar wisatawan yang datang ke Labuan Bajo tidak hanya menikmati laut, tetapi juga mengeksplorasi potensi wisata darat. Meski kami menghadapi keterbatasan data, kami tetap berupaya melakukan pendekatan dan asumsi yang mendekati kondisi nyata,” tambahnya.





Tinggalkan Balasan