Tidak hanya soal perlindungan, kerja sama ini juga dinilai menjadi bagian dari upaya jangka panjang membangun kualitas sumber daya manusia NTB.

Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, menekankan bahwa Mandalika tidak sekadar panggung balapan kelas dunia, melainkan juga ruang belajar dan pengembangan generasi muda NTB.

“Keberhasilan Mandalika bukan hanya soal sorotan global, tetapi bagaimana anak-anak muda NTB bisa tumbuh menjadi tenaga profesional berstandar internasional. Perlindungan volunteer ini menjadi pondasi agar mereka bisa belajar dengan aman dan berani melangkah ke panggung dunia,” ungkap Troy.

PKS ini berlaku selama satu tahun, terhitung sejak 10 September 2025 hingga 9 September 2026, dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem kerja yang aman, produktif, sekaligus memberikan manfaat sosial jangka panjang bagi masyarakat NTB.

Dengan adanya perlindungan untuk ribuan volunteer, Mandalika semakin mempertegas posisinya sebagai destinasi sport tourism unggulan Indonesia sekaligus menjadi contoh bagaimana investasi pariwisata bisa berfungsi ganda: memperkuat ekonomi dan memberdayakan SDM lokal agar siap bersaing di level global.**