Makna dan Filosofi Logo HPN ke-79: Simbol Kearifan Lokal dan Peran Pers dalam Ketahanan Pangan
Selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke 79

LABUANBAJOVOICE.COM | Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 tahun ini mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa.” Logo resmi yang diperkenalkan dalam perayaan ini mencerminkan peran strategis pers dalam membangun bangsa, sekaligus menonjolkan kearifan lokal Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan.
Makna dan Filosofi Logo HPN ke-79
Logo HPN ke-79 menampilkan bekantan, primata khas Kalimantan, yang mengenakan laung (ikat kepala tradisional Banjar) serta pakaian adat berbahan beludru. Pemilihan bekantan sebagai ikon utama mencerminkan identitas Kalimantan Selatan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Berikut makna dari setiap elemen dalam logo HPN ke-79:
1. Bekantan sebagai Maskot
Bekantan merupakan primata endemik Kalimantan yang dikenal dengan karakter bijaksana dan tenang. Kehadirannya dalam logo melambangkan kelestarian lingkungan dan keselarasan antara manusia dengan alam.
2. Laung (Ikat Kepala Banjar)
Laung adalah ikat kepala khas suku Banjar yang digunakan oleh kaum pria dalam berbagai upacara adat. Simbol ini menggambarkan identitas budaya dan kebijaksanaan masyarakat Kalimantan Selatan.
3. Pakaian Adat Beludru
Pakaian berbahan beludru yang dikenakan bekantan mencerminkan kemewahan budaya Banjar serta semangat menjaga tradisi dalam menghadapi tantangan modernisasi.
4. Motif Galung Pancar Matahari
Motif khas pada pakaian adat Banjar ini melambangkan keteguhan, keberanian, serta optimisme dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia jurnalistik.
5. Motif Naga dan Kelabang
Motif naga dan kelabang mencerminkan kekuatan, perlindungan, dan keberuntungan, yang menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Kalimantan Selatan.
6. Kepala Sabuk Intan
Sabuk dengan hiasan intan menggambarkan kekayaan sumber daya alam Kalimantan Selatan, yang dikenal dengan hasil tambang dan batu mulianya. Simbol ini juga melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat setempat.
7. Seikat Padi di Tangan Kiri
Bekantan yang memegang seikat padi melambangkan peran pers sebagai mitra strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan nasional.
8. Pena di Tangan Kanan
Pena mencerminkan peran utama insan pers dalam menjaga kebebasan pers, menyebarkan informasi yang akurat, serta meningkatkan kecerdasan dan kreativitas masyarakat.
Pers dan Ketahanan Pangan
Tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa” menegaskan bahwa pers tidak hanya sebagai pilar demokrasi, tetapi juga sebagai pengawas kebijakan pangan, penyampai aspirasi petani, serta pendorong kesadaran publik terhadap pentingnya kemandirian pangan nasional.
Melalui pemberitaan yang akurat dan edukatif, insan pers diharapkan mampu mengawal kebijakan pemerintah dalam sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Dengan demikian, HPN ke-79 tidak hanya menjadi ajang refleksi bagi dunia pers, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi antara media, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Puncak Peringatan HPN 2025
Peringatan HPN ke-79 akan diselenggarakan di Kalimantan Selatan dengan berbagai rangkaian acara, termasuk seminar nasional, penghargaan jurnalistik, dan diskusi panel tentang peran media dalam mendukung ketahanan pangan.
Diharapkan, peringatan HPN tahun ini menjadi titik awal bagi insan pers untuk semakin aktif dalam mengawal isu-isu strategis yang berkaitan dengan kesejahteraan bangsa, khususnya dalam aspek ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.*