LABUANBAJOVOICE.COM — Semarak Mai Hang Food Festival X Weekend at Parapuar resmi dimulai pada Sabtu (29/11/2025) sore di Natas Parapuar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Festival yang digagas Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) ini menghadirkan perpaduan atraksi kuliner, seni, dan budaya lokal yang dirancang untuk memperkuat karakter pariwisata berbasis budaya di destinasi super prioritas tersebut.
Acara ini turut dihadiri berbagai tamu penting, termasuk Wakil Wali Kota Pare-Pare Hermanto, perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Deny Aputra, serta Kepala KPPN Ruteng Ahmad Jainudin. Hadir pula Wakil I Abang None DKI Jakarta 2025, Abang Muhamad Raynald dan None Msycha, yang menjadi magnet perhatian para pengunjung.
Pada sesi performance cooking, Chef Jo dan Chef Roni memberikan kesempatan kepada Abang Raynald dan None Msycha untuk mencicipi langsung hidangan yang mereka sajikan, menjadikan interaksi ini salah satu sorotan pembukaan festival.
Dalam sambutan pembukaannya, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, secara resmi membuka festival. Ia menegaskan bahwa Parapuar sedang menuju transformasi besar sebagai ruang budaya dan atraksi kuliner masa depan.
“Ini adalah puncak tertinggi Labuan Bajo, mudah-mudahan tahun depan lebih sempurna lagi,” ujar Marhen.
Ia juga memastikan percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. “Jalan di pintu masuk, minggu depan akan dibangun hotmix,” katanya.
Marhen menjelaskan bahwa Natas Parapuar telah menggelar event rutin sejak Juli 2025. “Kita sudah mulai bulan Juli, rutin setiap Sabtu kita buat,” jelasnya.
Ke depan, Parapuar akan didesain ala kawasan budaya populer di Bali. “Target kami, tahun 2027 setiap hari di sini ada kesenian di sini. Jadi kayak kalau di Bali di Uluwatu,” ungkapnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan antusiasme pengunjung mulai meningkat sejak sore hari. Belasan booth UMKM tampil memikat, menyajikan kuliner khas, fusion, hingga hidangan modern yang aromanya memenuhi area festival. Musik pengiring menambah suasana hangat dan meriah.
Tak hanya kuliner, panggung utama menampilkan pertunjukan budaya dari dua sanggar seni lokal: Embong Lino dan Tate Kind Art, yang menghadirkan tarian dan atraksi khas Manggarai.
Sementara itu, demo masak Chef Jo dan Chef Roni menarik perhatian banyak pengunjung yang ingin melihat langsung proses pengolahan hidangan khas yang ditampilkan secara profesional.
Pengunjung juga dapat menikmati berbagai permainan tradisional dan hiburan musik dari band-band lokal yang siap tampil hingga malam, menjadikan festival ini ruang perayaan budaya, kuliner, dan kebersamaan.
Festival ini diharapkan menjadi magnet wisata baru di Labuan Bajo, sekaligus ruang tumbuh bagi pelaku UMKM kuliner dan komunitas seni lokal.
Bagi masyarakat maupun wisatawan yang ingin merasakan pengalaman langsung, Mai Hang Food Festival X Weekend at Parapuar masih berlangsung hingga malam hari. Sajian kuliner lezat, pertunjukan seni yang kaya, dan suasana Parapuar yang asri siap menciptakan pengalaman yang sulit dilupakan.**

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan