Aroma rempah lokal berbaur dengan alunan musik membuat atmosfer Parapuar terasa hidup. Para pengunjung terdorong untuk berkeliling mencicipi makanan sambil menikmati pemandangan alam Labuan Bajo yang tersaji sebagai latar epik acara.
Tak hanya kuliner, panggung utama turut menyuguhkan pertunjukan budaya dari dua sanggar seni lokal: Embong Lino dan Tate Kind Art. Kostum tradisional, instrumen lokal, hingga tarian khas Manggarai membuat pengunjung sejenak larut dalam identitas budaya yang autentik.
Demo masak Chef Jo dan Chef Roni kemudian menjadi pusat perhatian. Dengan tempo cepat dan teknik memasak modern, keduanya menyajikan hidangan khas Labuan Bajo yang dikembangkan menjadi menu gastronomi kelas festival. Momen ini memancing decak kagum sekaligus mengundang pengunjung mengabadikannya lewat kamera.
Para pengunjung tak hanya disuguhi makanan dan tari-tarian. Berbagai permainan rakyat dihadirkan kembali sebagai ruang nostalgia sekaligus edukasi budaya bagi wisatawan.
Menjelang malam, panggung festival diambil alih band-band lokal yang siap menutup hari dengan lantunan musik yang menghangatkan suasana.






Tinggalkan Balasan